Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
Umum
20 jam yang lalu
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
2
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film "That '90s Show" Season 2
Umum
20 jam yang lalu
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film That 90s Show Season 2
3
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
Umum
20 jam yang lalu
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
4
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
Olahraga
18 jam yang lalu
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
5
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran PPK Untuk Pilkada
Pemerintahan
20 jam yang lalu
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran PPK Untuk Pilkada
6
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
Olahraga
16 jam yang lalu
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Rugi Miliaran Rupiah, Peternak di Semarang Juga Ikut Aksi Protes Bagi-bagi Ayam Gratis

Rugi Miliaran Rupiah, Peternak di Semarang Juga Ikut Aksi Protes Bagi-bagi Ayam Gratis
Rabu, 26 Juni 2019 12:03 WIB
SEMARANG - Para peternak ayam ras atau broiler di Semarang, Jawa Tengah (Jateng), berniat membagi-bagikan ayam secara cuma, Rabu (26/6/2019) mulai pukul 08.00 WIB. Mereka akan membagi-bagikan ayam di tujuh lokasi yang tersebar di Kota Semarang, mulai dari Kramas Jl. Mulawarman, Tembalang, hingga Pasar Pedurungan.

Aksi bagi-bagi ayam itu dilakukan para peternak broiler yang tergabung dalam Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat (Pinsar) Indonesia Jateng sebagai bentuk protes kepada pemerintah menyusul anjloknya harga broiler di pasaran. Akibat turunnya harga ayam pedaging itu, peternak pun mengalami kerugian hingga puluhan miliar rupiah.

“Kita sudah merugi sampai 10 bulan, kira-kira sejak September sampai hari ini. Kerugian ditaksir mencapai Rp240 juta-Rp10 miliar,” ujar Ketua Pinsar Indonesia Jateng, Parjuni, kepada wartawan di Semarang, Selasa siang.

Parjuni mengatakan kerugian dialami peternak akibat berlebihnya stok ayam pedaging di pasaran atau oversupply. Padahal, pihaknya sudah berupaya mengingatkan Kementerian Pertanian (Kementan) terkait bahaya oversupply ayam boiler di tengah masyarakat.

Namun, ia mengklaim peringatan itu tak digubris Kementan. Hal itu pun membuat kelebihan pasokan semakin tidak terkendali karena hasil produksi di tingkat peternak banyak yang tak terserap pasar.

"Misal kebutuhan [pasar] 10 ekor, tapi masih ada stok 15 ekor dari peternak. Akhirnya kan berlebihan. Pas panen jadi tak terserap. Ini gara-gara tim ahli dari Kementan keliru menentukan kebijakan pasar. Saat meninjau pasar, mereka malah menyebut tidak ada oversupply. Jelas mereka salah,” ujarnya.

Akibat oversupply itu harga ayam pedaging di pasaran pun turun drastis. Parjuni mengatakan saat ini harga per kilogram ayam pedaging di pasaran berada di kisaran Rp8.000-Rp9.000. Padahal harga pokok penjualan (HPP) ayam pedaging mencapai Rp18.000 per kg.

Parjuni menambahkan merosotnya harga broiler itu, peternak pun siap membagi-bagikan ayam ke warga. Aksi bagi-bagi ayam itu akan digelar serentak, bukan hanya di Semarang, tapi juga di Klaten dan Solo.

Di Semarang, aksi bagi-bagi ayam itu akan digelar di tujuh titik. Ketujuh lokasi itu, yakni Kramas Jl. Mulawarman, Tembalang; depan Kantor Kecamatan Gayamsari, Pasar Dargo, Pasar Jatingaleh, Pasar Masjdi Agung Jawa Tengah (MAJT), Pasar Bulu, dan Pasar Pedurungan.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:SOLOPOS
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Ekonomi, Pemerintahan, Jawa Tengah
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/