Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
13 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
2
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
Olahraga
12 jam yang lalu
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
3
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
13 jam yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
4
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
14 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
5
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
Olahraga
12 jam yang lalu
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
6
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
15 jam yang lalu
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Soal Habib Rizieq, Hendropriyono: Dia Pergi Sendiri Ya Pulang Sendiri

Soal Habib Rizieq, Hendropriyono: Dia Pergi Sendiri Ya Pulang Sendiri
Jum'at, 12 Juli 2019 17:34 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA  - Nama pentolan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab kini menjadi banyak perbincangan. Terutama soal kepulangannya, yang ditagihkan ke pemerintah dan sebagai salah satu syarat rekonsiliasi.

Mantan Kepala BIN, yang juga politisi senior PKPI A.M. Hendropriyono angkat bicara soal ini. Menurutnya, Rizieq Shihab tinggal pulang saja ke Indonesia.

"Kenapa minta pulang? Pulang saja. Kenapa minta pulang," ucap Hendropriyono di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (12/7).

Dia menuturkan, soal ada biaya sebesar Rp 110 juta sebagai denda lantaran over stay, tinggal dibayar saja oleh Rizieq.

"Bayar aja susah amat. Begini dulu ada lagu, kau yang mulai, kau yang mengakhiri. Dia pergi, pulang sendiri," ungkap Hendropriyono.

Soal menjadi syarat rekonsiliasi, justru menurutnya hal yan tak lazim. Menurutnya, sedari awal tidak ada yang menginginkan perpecahan.

"Siapa yang suruh bertentangan, sehingga ribut rekonsiliasi? Dalam demokrasi Pancasila tidak ada rekonsiliasi. Karena tidak ada bermusuhan, persatuan Indonesia. Kalau dibiarin ribut terus, tentara ribut ama polisi, tentara polisi ribut ama rakyat, kapan berhentinya," katanya.***

wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/