Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
Olahraga
11 jam yang lalu
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
2
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
12 jam yang lalu
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
3
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
Olahraga
11 jam yang lalu
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
4
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
Olahraga
24 jam yang lalu
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
5
Cetak Sejarah Baru, Timnas U 23 Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23
Olahraga
23 jam yang lalu
Cetak Sejarah Baru, Timnas U 23 Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23
6
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
Olahraga
6 jam yang lalu
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
Home  /  Berita  /  GoNews Group

MOS Taruna Indonesia yang Tewaskan Siswa Diinventagasi, Lanjutan Temuan Forensiknya?

MOS Taruna Indonesia yang Tewaskan Siswa Diinventagasi, Lanjutan Temuan Forensiknya?
SMA Taruna Indonesia (Foto: Dok. smatarunaindonesia.sch.id)
Senin, 15 Juli 2019 06:47 WIB
Penulis: Muhammad Dzulfiqar
JAKARTA - Dinas Pendidikan (Disdik) Sumatera Selatan dan jajaran kepolisian, menginvestigasi insiden tewasnya DBJ (14), salah satu calon taruna yang meninggal saat masa orientasi siswa (MOS) di SMA Semi Militer Plus, Taruna Indonesia, Palembang.

Kepala Dinas Pendidikan Sumsel, Widodo mengatakan, investigasi tersebut akan menyelidiki sistem MOS yang dilakukan oleh SMA Taruna.

"Apakah hal ini kesalahan tindakan atau suatu kejadian di luar keinginan panitia, yang akan menjadi rujukan apakah Disdik nanti. Kami sudah melakukan teguran keras, sudah saya wanti-wanti agar MOS bebas dari kekerasan fisik maupun mental," ujar Widodo, Minggu (14/7/2019).

Widodo menjelaskan, pelibatan pihak manapun termasuk pihak TNI dalam pembentukan karakter siswa, memang diizinkan jika memang sekolah bermaksud menerapkan sistem disiplin semi militer.

"Sepanjang semua kegiatannya terkait dan tidak berlebihan. Apalagi menyimpang dari tujuan sekolah, yaitu mendidik. Kurikulum mereka pun sama, kurikulum nasional hanya berbeda di pembentukan karakternya saja," ujar dia.

Widodo berharap, "tidak ada lagi tindakan yang mengakibatkan kejadian seperti itu (tewasnya DBJ, red) yang bisa jadi alasan pembenaran. Proses hukumnya, ada tidaknya tindak pidana, pihak kepolisian telah melakukan penyelidikan, kita serahkan semua ke polisi, kita tunggu hasilnya,".

Sebelumnya, calon siswa SMA Taruna Indonesia, Palembang, berinisial (DB), dinyatakan tewas pada Sabtu (13/7/2019). Dokter forensik Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Polda Sumatera Selatan, Indra, mengungkap ada endapan darah di tubuh jenazah DBJ.

"Sudah dilakukan pemeriksaan ulang, dalam dan luar, dari luar ada kekerasan di kepala di dada dan kaki, dalam kepala juga ada resapan darah seperti benturan, kalau dilihat dari korban sudah kaku, mayatnya hampir enam jam, serta di dada juga ada resapan lumayan banyak," ungkap dokter Indra dikutip dari BangkaPos.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/