Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Bernard van Aert Resmi Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
19 jam yang lalu
Bernard van Aert Resmi Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
2
PERBASI Panggil 14 Pemain untuk Ikut TC Tahap Kedua Timnas Basket U-18 Putri di Bali
Olahraga
19 jam yang lalu
PERBASI Panggil 14 Pemain untuk Ikut TC Tahap Kedua Timnas Basket U-18 Putri di Bali
3
PT Pertamina Siap Dukung PB Percasi Lahirkan Pecatur Andal
Olahraga
8 jam yang lalu
PT Pertamina Siap Dukung PB Percasi Lahirkan Pecatur Andal
4
Susanto Megaranto Kalah, IM Gilbert Elroy Tarigan Bermain Remis
Olahraga
8 jam yang lalu
Susanto Megaranto Kalah, IM Gilbert Elroy Tarigan Bermain Remis
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Utang Pemerintah per Juni 2019 Capai 4500an Triliun Rupiah, Ini Rinciannya!

Utang Pemerintah per Juni 2019 Capai 4500an Triliun Rupiah, Ini Rinciannya!
Ilustrasi: inet
Rabu, 17 Juli 2019 11:28 WIB
JAKARTA - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat utang pemerintah pusat per akhir Juni 2019 mencapai Rp4.570,17 triliun, naik 8,1 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp4.227,78 triliun.

Mengutip laporan APBN Kita edisi Juli 2019 yang dirilis oleh Kemenkeu, Rabu (17/7), porsi utang terbesar pemerintah berupa Surat Berharga Negara (SBN) senilai Rp3.784,56 triliun atau 82,81 persen dari total utang. Rinciannya, SBN berdenominasi rupiah tercatat Rp2.735,76 triliun dan SBN berdenominasi valuta asing (valas) senilai Rp1.048,8 triliun.

Kemudian, 17,19 persen sisa utang pemerintah berupa pinjaman senilai Rp785,61 triliun. Mayoritas pinjaman berasal dari asing yaitu senilai Rp778,64 triliun. Sisanya, Rp6,97 triliun berasal dari pinjaman dalam negeri.

Meski secara nominal tumbuh, rasio utang negara terhadap Pendapatan Domestik Bruto (PDB) turun dari 29,79 persen pada Juni 2018 menjadi 29,5 persen. Rasio utang tersebut menggambarkan kapasitas ekonomi Indonesia secara agregat mampu menutup lebih dari tiga kali jumlah utang pemerintah. Rasio utang pemerintah juga masih di bawah batas aman 60 persen.

Pemerintah juga mencatat pembiayaan utang yang telah terealisasi hingga paruh pertama tahun ini sebesar Rp180,45 triliun atau 50,2 persen dari target APBN. Pembiayaan tersebut terdiri dari penerbitan SBN senilai Rp195,77 triliun atau 50,3 persen dari target APBN dan realisasi pinjaman neto sebesar minus Rp15,27 triliun.

Besaran pinjaman yang menunjukkan angka negatif artinya pembayaran cicilan pokok pinjaman lebih besar dari pada penarikan pinjaman baik dalam negeri maupun luar negeri.

Per akhir Juni 2019, pemerintah telah membayar cicilan pokok pinjaman luar negeri senilai Rp43,52 triliun atau 58,1 persen dari target APBN dan pinjaman dalam negeri sebesar Rp0,58 triliun atau 39,3 persen dari target APBN.

Adapun penarikan pinjaman luar negeri yang dilakukan sebesar Rp29,64 triliun atau 45,7 pen dari targetnya dan penarikan pinjaman dalam negeri sebesar Rp0,19 triliun atau 9,7 persen dari target APBN 2019.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Sumber:CNNIndonesia
Kategori:GoNews Group, Ekonomi, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/