Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
24 jam yang lalu
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
2
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
Olahraga
17 jam yang lalu
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
3
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
Olahraga
20 jam yang lalu
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
4
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
12 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
5
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
12 jam yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
6
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Olahraga
17 jam yang lalu
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Cak Imin Dinilai Kurang Hargai Keluarga Gusdur sejak Lama

Cak Imin Dinilai Kurang Hargai Keluarga Gusdur sejak Lama
Mantan Wakil Ketua DPW PKB Jawa Tengah, Husein Syifa. (istimewa)
Selasa, 20 Agustus 2019 18:56 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Mantan Wakil Ketua DPW PKB Jawa Tengah, Husein Syifa mengaku tak heran jika keluarga Gus Dur tak diundang dalam Mukhtamar PKB ke-4 di Nusa Dua, Bali.

"Setahu saya keluarga Gus Dur enggak pernah diundang di kegiatan PKB, setelah ada Muktamar Parung dan Muktamar Ancol tahun 2008," kata Husein kepada wartawan, Selasa (20/08/2019).

"Jadi kalau ditanya apakah keluarga Gus Dur diundang atau tidak ke mukhtamar? Wong diajak ngomong saja ndak kok!" ujarnya.

Di era kepemimpinan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, kata Husein, belum kelihatan niatan baik PKB untuk menemui keluarga Gus Dur dan membahas 'bagaimana PKB ke depan?'.

PKB hari ini, selain tak cukup menghargai Gus Dur, juga tengah menuju ke arah eksklusifitas Parpol yang tentu bertolak belakang dengan cita-cita Gus Dur.

Husein yang mengaku masih menjadi kader Gus Dur ini mengungkapkan, bahwa mendiang Gus Dur mengharapkan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menjadi partai yang terbuka dan iklusif.

"Bagaimana partai ini (harus bisa, red) membawa aspirasi dan membela yang benar," kata Husein.

"Sudah hilang semua jargon-jargon itu," tukas Husein.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/