Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
Olahraga
23 jam yang lalu
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
2
Arval Raziel dan Ricky Dhisulimah Ikut Kualifikasi Olimpiade di UEA 
Olahraga
21 jam yang lalu
Arval Raziel dan Ricky Dhisulimah Ikut Kualifikasi Olimpiade di UEA 
3
Cerita Kekesalan Shin Tae-yong dan Menyebut Takdir Bertemu Korsel di Perempat Final
Olahraga
22 jam yang lalu
Cerita Kekesalan Shin Tae-yong dan Menyebut Takdir Bertemu Korsel di Perempat Final
4
Nicholas Saputra Soroti Peran Penting Anak Muda Diakui Sebagai Agen Perubahan
Umum
21 jam yang lalu
Nicholas Saputra Soroti Peran Penting Anak Muda Diakui Sebagai Agen Perubahan
5
Lawan Korsel, Rizky Ridho Siap Jalankan Instruksi Demi Capai Target ke Paris
Olahraga
22 jam yang lalu
Lawan Korsel, Rizky Ridho Siap Jalankan Instruksi Demi Capai Target ke Paris
6
Katy Perry Tampil Memukau di Video Lip Sync Lagu Sabrina Carpenter 'Espresso'
Umum
21 jam yang lalu
Katy Perry Tampil Memukau di Video Lip Sync Lagu Sabrina Carpenter Espresso
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Fadli Zon dan Sri Mulyani soal Wacana Konyol Kursi Pimpinan MPR

Fadli Zon dan Sri Mulyani soal Wacana Konyol Kursi Pimpinan MPR
Menteri Keuangan (Menkeu) RI, Sri Mulyani usai menghadiri Rapat Paripurna DPR RI di Senayan, Jakarta, Selasa (20/08/2019). (Foto: Zul/GoNews)
Rabu, 21 Agustus 2019 09:33 WIB
Penulis: Muhammad Dzulfiqar
JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) RI, Sri Mulyani belum menyiapkan proyeksi anggaran terkait rencana penambahan kursi pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI.

"Kalau sudah ditetapkan, kita akan lihat," kata Sri Mulyani di Nusantara II, Senayan, Jakarta, Selasa (20/08/2019).

Hal senada juga disampaikan Dirjen Anggaran, Askolani, Ia mengatakan, "Kan belum (diputuskan, red), nanti lihat saja (bertambah kursi atau tidak, red). Semua ada kebijakannya, kalau kebijakannya belum pasti jangan berandai-andai,".

Askolani mengaku, belum ada koordinasi serius terkait rencana penambahan kursi MPR itu.

"Kebijakannya saja belum pasti, kita tunggu saja dulu. Kalau kebijakannya pasti, kita akan bicarakan tahap berikutnya supaya ada kepastian," katanya.

Di hari yang sama, Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon mengungkapkan, tidak ada masalah jika penambahan kursi pimpinan MPR RI memang menjadi konsesnsus kemufakatan dari musyawarah politik.

"Saya kira tidak ada masalah kalau ada perubahan itu," ujar Fadli.

Toh, kata Fadli, oal penambahan kursi pimpinan MPR ini juga, pernah dilakukan di masa-masa awal permerintahan Jokowi jilid I.

Penambahan kursi MPR yang mesti melalui revisi Undang-Undang (UU) MD3 pun, dikatakan Fadli, tidak akan merembet ke penambahan kursi pimpinan DPR RI. Apalagi jika harus terlalu memberatkan anggaran negara hingga triliunan.

"Nggak mungkin lah! saya kira nggak mungkin bisa sejauh itu," ujarnya.

Pasca pemilu 2019, wacana penambaan kursi MPR menjadi 10 kursi memang mencuat. Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) bahkan menilai wacana ini sebagai wacana paling 'konyol' dari semua kegaduhan politik yang ada.

"Bahkan menurut saya, sekalian saja MPR itu dijadikan lembaga ad hoc saja," kata Peneliti Formappi, Lucius Karus, beberapa waktu lalu.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/