Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
Olahraga
16 jam yang lalu
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
2
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
Olahraga
16 jam yang lalu
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
3
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
Olahraga
11 jam yang lalu
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
4
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
Olahraga
12 jam yang lalu
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
5
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
Pemerintahan
13 jam yang lalu
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
6
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru 'Hit Me Hard and Soft'
Umum
10 jam yang lalu
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru Hit Me Hard and Soft
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Maruarar Dorong DPR Undang Perwakilan Radikalis

Maruarar Dorong DPR Undang Perwakilan Radikalis
Ilustrasi Radikalisme: net.
Kamis, 29 Agustus 2019 01:43 WIB
Penulis: Muhammad Dzulfiqar
JAKARTA - Politisi PDI-P, Maruarar Sirait, bicara soal radikalisme saat membahas buku genre politik berjudul 'Akal Sehat' karya Ketua DPR RI, Bambang Soesatyo alias Bamsoet di Menteng, Jakarta, Rabu (28/08/2019).

Maruarar meyakini, "masih ada dari mereka (WNI yang terpapar radikalisme, red) yang bisa diajak bicara," .

Data pemetaan sel-sel radikalisme (anti Pancasila) di Indonesia pun, diyakininya sudah dimiliki oleh Badan Pengarah Idiologi Pancasila (BPIP). Namun Staf Khusus Dewan Pengarah BPIP, Romo Benny Susetyo yang hadir di lokasi mengatakan, BPIP belum memetakan hal tersebut, tapi bisa menggunakan data BNPT terkait hal itu.

Kritisi Ara, sapaan akrab Maruarar Sirait, adalah efektifitas kerja-kerja sosialisasi Pancasila dan 4 Pilar, yang seharusnya menyasar orang-orang yang dipetakan terpapar radikalisme, "bukan kepada orang yang sudah nasionalis atau pluralis,".

Terkait dengan politik akal sehat yang menjadi buah pikiran Bamsoet dalam bukunya, Ara pun mendorong Bamsoet agar duduk bersama dengan perwakilan-perwakilan radikalis yang terdata oleh BNPT.

"Sebagai Ketua DPR, masih sisa satu bulan lagi (masa jabatan, red), undanglah (mereka, red) yang berpotensi radikal, apakah tokoh-tokohnya, apakah anak mudanya, apakah jaringannya. Ajak bicara!" kata Ara.

Pandangan Ara, keberadaan barisan radikalis (anti Pancasila) jelas turut menjadi bagian dari potret politik Indonesia. Dan politik akal sehat yang digemakan Bamsoet melalui bukunya, sedianya bisa diimplementasikan nyata dalam meminimalisir paham-paham anti Pancasila tersebut.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/