Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
Olahraga
18 jam yang lalu
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
2
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
Olahraga
20 jam yang lalu
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
3
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
13 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
4
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
12 jam yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
5
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Olahraga
17 jam yang lalu
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
6
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
Olahraga
7 jam yang lalu
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Cari Ikan, Pria di Kampar Babak Belur Diserang Beruang

Cari Ikan, Pria di Kampar Babak Belur Diserang Beruang
Korban diserang beruang terkapar berlumuran darah di Desa Sungai Serik
Rabu, 04 September 2019 22:05 WIB
Penulis: Syawal Jose
BANGKINANG - Konflik antara hewan dan manusia kembali terjadi di Kabupaten Kampar, Riau. Seorang warga Desa Tanjung Karang, Kecamatan Kampar Kiri Hulu Kabupaten Kampar babak belur diserang seekor beruang saat ia mencari ikan di Sungai Batang Ulak, Desa Sungai Serik Kacamatan Kampar Kiri, Rabu (4/9/2019) sore.

Kepala Desa Tanjung Karang Busrianto saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (4/9/2019) sore mengakui bahwa ada salah seorang warganya bernama Anisman (45) diserang beruang saat mencari ikan bersama temannya Darlis.

Busrianto menjelaskan, dari penuturan saksi mata, peristiwa ini berawal saat Anisman dan Darlis hendak berpindah lokasi mencari dengan peralatan penembak ikan tradisional dari lokasi pertama. Namun naas, saat mendaki sebuah bukit Anisman dan Darlis berjumpa dengan seekor beruang dan saat itu pula beruang langsung menyerang.

Keduanya berupa menyelamatkan diri. Anisman berlari ke arah puncak bukit sementara Darlis lari ke arah bawah.

"Tak lama dia menyerang, akhirnya beruang berhenti sendiri dan pergi meninggalkan mereka. Tapi Anis tak sadarkan diri. Lalu Darlis mencari pertolongan. Kebetulan ada warga yang mencari rusa di situ. Saat sudah diangkat dengan menggunakan mobil ambulance Desa Sungai Rambai menuju Puskesmas Lipatkain baru ia sadar," terang Busrianto.

Ia menyebutkan, kondisi di sekujur tubuh korban cukup parah, mulai dari kepala, termasuk bagian alis mata hingga telapak kaki luka-luka bekas cakaran dan gigitan beruang.

"Parah pak. Kepala luka, punggung, alis mata, mulai pangkal paha sampai ke ujung kaki dan telapak kaki luka," ulas Busrianto.

Karena luka yang cukup parah, Anisman pada Rabu malam langsung dilarikan dari Puskesmas Lipatkain ke RSUD Arifin Achmad di Pekanbaru.

Hingga berita ini diturunkan Anisman sudah dirawat di salah satu ruangan di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru.

Sebelumnya kasus serangan binatang buas terhadap manusia di Kecamatan Kampar Kiri sempat menggemparkan masyarakat pada 9 September 2017 lalu yang menimpa pasangan suami istri yang sedang menyadap karet Saruli (60) dan istrinya Bunai (55) di Desa Teluk Paman.

Akibat luka yang cukup parah, sang istri Bunai menghembuskan nafas terakhir ketika hendak dilarikan ke Puskesmas Lipatkain. Hingga saat ini masyarakat menduga bahwa yang menyerang pasutri ini adalah beruang. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/