Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
12 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
2
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
12 jam yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
3
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
13 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
4
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
Olahraga
11 jam yang lalu
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
5
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
14 jam yang lalu
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
6
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
Olahraga
11 jam yang lalu
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
Home  /  Berita  /  GoNews Group

KPAI Tuding PB Djarum Eksploitasi Anak, Fadli Zon: Faktanya Perusahaan Rokok Itu yang Peduli Membina Atlet

KPAI Tuding PB Djarum Eksploitasi Anak, Fadli Zon: Faktanya Perusahaan Rokok Itu yang Peduli Membina Atlet
Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon. (GoNews.co)
Senin, 09 September 2019 18:54 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA – Rencana PB Djarum yang akan menghentikan audisi beasiswa bulutangkis pada 2020 karena dituding mengeksploitasi anak oleh Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) harus dijadikan momentum untuk memperbaiki prosedur pembinaan atlet muda.

Menurut Wakil Ketua DPR Fadli Zon, hal ini menjadi suatu ironi karena ternyata pihak yang memiliki kekuatan secara ekonomi untuk membuat dan peduli terhadap klub-klub olahraga justru perusahaan rokok.

"Dan itu sudah dalam waktu yang cukup panjang. Kita tidak bisa menyalahkan itu karena sudah dari berpuluh-puluh tahun. Ini harus menjadi koreksi perusahaan lain yang mempunyai kemampuan, harusnya bisa melakukan itu, tetapi kenyataannya kan justru perusahaan rokok yang itu bertentangan dengan azas olahraga, kesehatan dan sebagainya," ujar Fadli Zon ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, (9/9/2019) siang.

Sebenarnya kata Fadli, maksud dan tujuan PB Djarum dalam melakukan pembinaan atlet usia muda dan mencari bakat-bakat muda sangat baik.

"Mungkin ini prosedurnya yang harus kita perbaiki. Pembinaan terhadap pemain bulutangkis kita ini kan dimulainya sejak anak-anak. Sepak bola dan sebagainya juga begitu jadi ini prosedurnya yang harus diperbaiki," urainya.

Karena itu, menurut Fadli Zon, untuk kepentingan yang lebih besar seharusnya ada jalan keluar dari polemik yang terjadi antara PB Djarum dan KPAI.

"Kalau itu (pembinaan atlet muda oleh PB Djarum) bagian dari kompensasi (perusahaan), bisa lebih tepat juga," pungkasnya.***

wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/