Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
23 jam yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
2
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
23 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
3
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
Olahraga
18 jam yang lalu
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
4
Cetak Sejarah Baru, Timnas U 23 Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23
Olahraga
18 jam yang lalu
Cetak Sejarah Baru, Timnas U 23 Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23
5
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
6 jam yang lalu
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
6
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
Olahraga
6 jam yang lalu
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
Home  /  Berita  /  GoNews Group

AMPG: Pelapor Kapolres Jakarta Barat ke Komisi III DPR Adalah Pasukan Gelap

AMPG: Pelapor Kapolres Jakarta Barat ke Komisi III DPR Adalah Pasukan Gelap
Selasa, 10 September 2019 15:30 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Sekretaris Jenderal PP Angkatan Muda Partai Golkar (PP AMPG), Mustafa M. Radja menanggapi pelaporan Kapolres Jakarta Barat oleh sejumlah oknum yang mengatasnamakan AMPG ke Komisi III DPR.

Mustafa mengatakan, kehadiran Polisi di kantor DPP Partai Golkar yang kemudian dipersoalkan oleh sejumlah oknum tersebut, merupakan tanggungjawab Kamtibmas pihak Kepolisian.

"Kehadiran Polisi di DPP PG itu berawal dari ada kejadian yaitu bom molotov. Maka demi menjaga situasi dan keamanan masyarakat sekitarnya, maka jumlah Polisi di tambahkan. Jumlah personilnya," kata Mustafa di Jakarta, Selasa (10/9/2019).

Selain itu, lanjut Mustafa, ada juga keluhan dari masyarakat sekitar, mengenai aksi yang kerap dilakukan sekelompok massa di Kantor DPP Partai Golkar. Kata dia, masyarakat sekitar resah dengan aksi-aksi semacam itu.

"Oleh karena itu masyarakat pernah mendatangi DPP PG untuk meminta agar dapat merapikan para kader yang menggunakan seragam partai GOLKAR (AMPG)," ujar Mustafa.

Mustafa memastikan, Polisi sampai saat ini bersikap netral dan tidak ikut-ikutan dalam persolan internal Partai Golkar.
Kehadiran aparat kepolisian itu hanya sebagai penengah jika terjadi perbedaan pendapat yang mengarah pada benturan fisik.

"Polisi juga bertugas sesui wilayah kerjanya karena kantor DPP Golkar ada di daerah Jakarta Barat sehingga Polres Jakarta Barat memiliki kewajiban untuk memberikan kenyamanan Kamtibmas di lingkungan masyarakat anggrek neli," tutur Mustafa.

Sementara itu, mengenai adanya oknum yang mengaku kader dan pengurus PP AMPG yang datang ke Komisi III melaporkan Kapolres Jakarta Barat, menurut dia adalah pasukan gelap.

Bahkan, sejumlah oknum tersebut secara terang-terangan telah melakukan pelanggaran hukum. Ia berharap sejumlah oknum tersebut mendapat hukuman atas apa yang dilakukannya.

"Oknum yang merendahkan martabat kepolisian yang melaksanakan tugas ini perlu di tindak tegas. Alasannya adalah berita atau laporan yang dibuat oleh oknum-oknum tersebut adalah fitnah dan tidak dapat di biarkan," kata Mustafa.

"Kami harapkan baik kader, pengurus Partai Golkar dan masyarakat sekitar perlu memberikan apresiasi bagi aparat Kepolisian yang siaga menjaga Kamtibmas di kantor PG dan lingkungan sekitarnya," tambah Mustafa.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/