Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Karyawan Gunarso Tancap Gas Siapkan Strategi Ketahanan Pangan di Jakarta
Umum
15 jam yang lalu
Karyawan Gunarso Tancap Gas Siapkan Strategi Ketahanan Pangan di Jakarta
2
Pj Gubernur DKI Canangkan Kampung Siaga TBC
Umum
15 jam yang lalu
Pj Gubernur DKI Canangkan Kampung Siaga TBC
3
Fabianne Nicole, Miss Universe Indonesia Rilis Single Perdana 'Cinta Yang Salah'
Umum
9 jam yang lalu
Fabianne Nicole, Miss Universe Indonesia Rilis Single Perdana Cinta Yang Salah
4
Afgan Ikut Jadi Bintang Tamu dalam Konser David Foster
Umum
9 jam yang lalu
Afgan Ikut Jadi Bintang Tamu dalam Konser David Foster
5
Kesit Budi Handoyo Segera Dilantik sebagai Ketua PWI Jaya, Ucapan Selamat Mengalir Deras
Umum
15 jam yang lalu
Kesit Budi Handoyo Segera Dilantik sebagai Ketua PWI Jaya, Ucapan Selamat Mengalir Deras
6
PWI Jaya Mulai Siapkan Ajang Anugerah MHT Award 2024
Umum
8 jam yang lalu
PWI Jaya Mulai Siapkan Ajang Anugerah MHT Award 2024
Home  /  Berita  /  Lingkungan

BMKG Prediksi Akhir September Awal Musim Hujan di Riau, Asap Kiriman karena Faktor Angin

BMKG Prediksi Akhir September Awal Musim Hujan di Riau, Asap Kiriman karena Faktor Angin
Foto ilustrasi.
Selasa, 10 September 2019 15:28 WIB
Penulis: Friedrich Edward Lumy
PEKANBARU - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi awal musim hujan masuk pada akhir bulan September. Sedangkan puncak musim hujan diperkirakan akan terjadi pada bulan November 2019.

Hal itu dikatakan Kepala BMKG Stasiun Pekanbaru, Sukisno saat dikonfirmasi GoRiau.com, Selasa (10/9/2019). Musim hujan yang terjadi di Provinsi Riau diperkirakan terjadi sampai bulan Januari 2020, mendatang.

"Memang saat ini sejumlah daerah di Pulau Sumatera masih mengalami musim kemarau ekstrem. Sehingga berdampak terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla), termasuk yang terjadi di Provinsi Riau, Sumatera Selatan, Jambi dan provinsi lainnya," kata Sukisno.

Terkait asap kiriman yang terjadi di Provinsi Riau saat ini, diungkapkan Sukisno, karena faktor angin dari Australia pada umumnya mengarah dari Tenggara ke Barat dan Barat Laut. Arah angin ini, tentunya membuat sebaran asap dari Jambi dan Sumatera Selatan (Sumsel).

"Sebaran asap akibat karhutla di Riau, Sumsel, dan Jambi menyebar ke arah Barat - Barat Laut. Sebaran asap di Riau bagian Selatan yang masuk ke Kota Pekanbaru dan sekitarnya, selain dari provinsi tetangga," ungkap Sukisno.

Angin musiman dari Australia ini dijelaskan Sukisno, bergerak secara periodik hingga bulan September 2019. Perubahan arah angin ini, merupakan dampak dari pergerakan matahari.

"Kita juga berharap, terjadinya hujan disejumlah daerah di Riau dan provinsi tetangga, seperti Sumsel dan Jambi, menjelang masuknya musim hujan akhir September tahun ini," jelas Sukisno. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/