Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Berpeluang Raih Norma Grand Master, Aditya Butuh 1 Poin Kemenangan
Olahraga
21 jam yang lalu
Berpeluang Raih Norma Grand Master, Aditya Butuh 1 Poin Kemenangan
2
Kalah dari Uzbekistan, Timnas U 23 Indonesia Masih Ada Peluang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
19 jam yang lalu
Kalah dari Uzbekistan, Timnas U 23 Indonesia Masih Ada Peluang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
3
Momen 26 Tahun BUMN, PLN Terus Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik di Jakarta
Pemerintahan
4 jam yang lalu
Momen 26 Tahun BUMN, PLN Terus Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik di Jakarta
4
Ramai-ramai Kecam Wasit, Baim Wong hingga Raffi Ahmad Suarakan #AFCCurangLagi
Olahraga
2 jam yang lalu
Ramai-ramai Kecam Wasit, Baim Wong hingga Raffi Ahmad Suarakan #AFCCurangLagi
5
Pejabat DKI Ini Bakal Mundur Sebagai ASN untuk Jadi Bupati Purwakarta
Pemerintahan
2 jam yang lalu
Pejabat DKI Ini Bakal Mundur Sebagai ASN untuk Jadi Bupati Purwakarta
6
Pompa Semangat Timnas Indonesia Lolos ke Olimpiade, Erick Thohir: Kasih Lihat Kita Bangsa Yang Kuat
Olahraga
3 jam yang lalu
Pompa Semangat Timnas Indonesia Lolos ke Olimpiade, Erick Thohir: Kasih Lihat Kita Bangsa Yang Kuat
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Dua Mahasiswa Hukum UIR Dilarikan ke IGD Rumah Sakit Mesra Pasca Bentrok di Depan Kantor DPRD Riau

Dua Mahasiswa Hukum UIR Dilarikan ke IGD Rumah Sakit Mesra Pasca Bentrok di Depan Kantor DPRD Riau
Mahasiswa yang dirawat IGD RS Mesra. (foto istimewa)
Kamis, 26 September 2019 21:12 WIB
Penulis: Rizki Ganda Sitinjak
PEKANBARU - Dua mahasiswa dari Fakultas Hukum Universitas Islam Riau (UIR) dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Mesra Pekanbaru karena mengalami cidera serius saat unjuk rasa di depan Kantor DPRD Provinsi Riau, Kamis (26/9/2019).

Dua mahasiswa itu bernama Andri (selaku korlap aksi) dan Ikhwan Abdul Rahim (salah satu massa aksi). Mereka diduga terluka saat terjadi aksi saling dorong dengan petugas kepolisian sore tadi di depan pintu gerbang kantor DPRD Provinsi Riau.

Gubernur Mahasiswa Fakultas Hukum UIT, Guntur Yurfandi, mengaku kecewa terhadap perlakuan petugas keamanan yang seharusnya mengamankan massa bukannya melakukan serangan balik.

"Sangat kecewa karena tindakan represif yang dilakukan pihak kepolisian, padahal kami meminta baik-baik agar bisa masuk hanya didepan tangga tidak lebih daripada itu. Tapi ketika massa memaksa masuk ke DPRD terjadi dorongan kemudian aparat kepolisian langsung mengajar menendang korlap Andri, kemudian Ikhwan Abdul rahim sebagai massa itulah yang terjadi tadi," kata Guntur kepada GoRiau.com, Kamis malam.

Saat ini mahasiswa tersebut mengalami luka-luka dan lebam pada bagian tubuh dan telah ditangani tim medis. Pantauan GoRiau dilapangan ratusan mahasiswa melakukan aksi sejak pukul 15.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB lalu kemudian membubarkan diri. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/