Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
21 jam yang lalu
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
2
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
Olahraga
14 jam yang lalu
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
3
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
Olahraga
16 jam yang lalu
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
4
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
9 jam yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
5
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
9 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
6
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Olahraga
14 jam yang lalu
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Kerajaan Bhutan Belajar Otonomi Daerah ke Riau, Gubri Syamsuar Tawarkan Kerjasama Pendidikan dan Investasi Pariwisata

Kerajaan Bhutan Belajar Otonomi Daerah ke Riau, Gubri Syamsuar Tawarkan Kerjasama Pendidikan dan Investasi Pariwisata
Gubernur Riau Syamsuar menerima kunjungan delegasi Pemerintah Kerajaan Bhutan yang ingin belajar otonomi daerah dengan Pemerintah Provinsi Riau.
Kamis, 31 Oktober 2019 12:22 WIB
Penulis: Friedrich Edward Lumy
PEKANBARU - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau dinilai mampu menerapkan sistem pemerintahan otonomi daerah (otda) oleh Pemerintah Kerajaan Bhutan. Itu menjadi salah satu alasan negara kecil di Asia Selatan yang berbentuk kerajaan dan dikenal dengan Negeri Naga Guntur.

Gubernur Riau, Syamsuar menyambut baik kedatangan dan keinginan delegasi Pemerintah Kerajaan Bhutan yang diapit antara India dan Republik Rakyat Tiongkok. Kementerian Dalam Negeri Kerajaan Bhutan, Melam Zangpo memimpin delegasi bertemu Syamsuar di kantornya, Kamis (31/10/2019).

"Mereka (delegasi Pemerintah Kerajaan Bhutan, red) ingin belajar ke Pemprov Riau, terkait penerapan otonomi daerah, yang awalnya disentralisasi," kata Syamsuar kepada GoRiau.com, usai menerima studi banding yang dilakukan Pemerintah Kerajaan Bhutan.

Sebelum ke Riau, dikatakan Syamsuar, bahwa delegasi Kerajaan Bhutan telah mengunjungi Bappenas RI untuk mengetahui tentang perencanaan pembangunan nasional. Negara yang memiliki penduduk sekitar 750 ribu ini, ingin belajar bagaimana upaya pemerintah daerah di Riau meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.

"Mereka juga ingin mengetahui pelaksanaan 17 tujuan pembangunan berkelanjutan di daerah atau lebih dikenal dengan Suistainable Development Goals (SDGs) yang dilaksanakan oleh Pemprov Riau dan pemerintah kabupaten/kota," ungkap Syamsuar.

Usai pertemuan ini, sambung Syamsuar, delegasi Pemerintah Kerajaan Bhutan akan berkunjung ke Pemerintah Kota Pekanbaru hingga ke salah satu kecamatan di Riau.

"Mereka ingin mengetahui sejauh mana progres SDGs ini di daerah bisa terlaksana dengan baik. Alhamdulillah, mereka senang sekali tadi, adanya kemajuan di daerah Riau," ucap Syamsuar.

Pada pertemuan itu, Syamsuar menawarkan kerjasama dalam bidang pendidikan dan investasi pariwisata. Sebab, Kerajaan Bhutan masih kekurangan sumber daya manusia, karena jumlah penduduknya yang memang sedikit.

"Dalam pertemuan itu, pihak Universitas Riau menawarkan, agar anak-anak Kerajaan Bhutan bisa belajar di Riau," jelas Syamsuar.

Hadir dalam pertemuan itu, Kepala Dinas PUPR Riau Dadang Eko Purwanto, Kadis Kebudayaan Riau Yose Rizal, Kepala Dinas Sosial Riau Darius Husein, Kadis Pemukiman Muhammad Amin, Kepala Biro Administrasi Pemerintahan dan Otda Sudarman dan sejumlah pejabat lainnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/