Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
Olahraga
11 jam yang lalu
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
2
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
12 jam yang lalu
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
3
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
Olahraga
11 jam yang lalu
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
4
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
Olahraga
24 jam yang lalu
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
5
Cetak Sejarah Baru, Timnas U 23 Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23
Olahraga
23 jam yang lalu
Cetak Sejarah Baru, Timnas U 23 Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23
6
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
Olahraga
6 jam yang lalu
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Polsek Limapuluh Tetap Proses Guru SMP di Pekanbaru yang Tampar Siswa

Polsek Limapuluh Tetap Proses Guru SMP di Pekanbaru yang Tampar Siswa
Kapolsek Limapuluh AKP Sanny Handityo
Rabu, 27 November 2019 21:17 WIB
Penulis: Astri Jasiana Nindy
PEKANBARU - Tindak kekerasan yang dialami oleh salah satu siswa SMPN di Jalan DR Sutomo, Kecamatan Limapuluh, kota Pekanbaru yang diduga ditampar oleh guru, saat ini masih dalam proses penyelidikan.

Kapolsek Limapuluh AKP Sanny Handityo mengungkapkan pihaknya telah memanggil beberapa saksi untuk dimintai keteranga.

"Kita sudah memeriksa saksi-saksi dari pihak guru dan dari muridnya juga, dari orangtuanya," kata Sanny di Pekanbaru, Rabu (27/11/2019).

Selain melakukan pemeriksaan kepada sejumlah saksi, pihaknya juga memanggil saksi ahli, untuk menyatakan apakah ini tindak pidana atau bukan. 

"Untuk hasil visum tidak ditemukan luka-luka atau memar, dan kita juga memanggil saksi ahli kejiwaan karena itu dari orangtua menyatakan anaknya ketakutan kalau sekolah melihat guru itu," ungkapnya.

Sanny mengungkapkan saat ini pihaknya sudah mengupayakan perdamaian kedua belah pihak, dan jika tidak ada itikad baik dari pihak orangtua untuk berdamai, maka perkara akan dilanjutkan.

"Dari gurunya sudah meminta maaf, tapi sampai sekarang orangtuanya masih belum menerima. Jadi masih kita proses. Nanti kita upayakan lagi apakah mereka mau berdamai. Kalau tidak ya sudah, perkara kita lanjutkan," pungkasnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/