Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
Olahraga
24 jam yang lalu
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
2
Cerita Kekesalan Shin Tae-yong dan Menyebut Takdir Bertemu Korsel di Perempat Final
Olahraga
22 jam yang lalu
Cerita Kekesalan Shin Tae-yong dan Menyebut Takdir Bertemu Korsel di Perempat Final
3
Arval Raziel dan Ricky Dhisulimah Ikut Kualifikasi Olimpiade di UEA 
Olahraga
22 jam yang lalu
Arval Raziel dan Ricky Dhisulimah Ikut Kualifikasi Olimpiade di UEA 
4
Nicholas Saputra Soroti Peran Penting Anak Muda Diakui Sebagai Agen Perubahan
Umum
22 jam yang lalu
Nicholas Saputra Soroti Peran Penting Anak Muda Diakui Sebagai Agen Perubahan
5
Lawan Korsel, Rizky Ridho Siap Jalankan Instruksi Demi Capai Target ke Paris
Olahraga
22 jam yang lalu
Lawan Korsel, Rizky Ridho Siap Jalankan Instruksi Demi Capai Target ke Paris
6
Katy Perry Tampil Memukau di Video Lip Sync Lagu Sabrina Carpenter 'Espresso'
Umum
21 jam yang lalu
Katy Perry Tampil Memukau di Video Lip Sync Lagu Sabrina Carpenter Espresso
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Sumbar Ditetapkan Berstatus Siaga Darurat Bencana hingga 28 Februari 2020

Sumbar Ditetapkan Berstatus Siaga Darurat Bencana hingga 28 Februari 2020
Gubernur Sumatra Barat Irwan Prayitno. (foto: republika.co.id/wihdan)
Rabu, 25 Desember 2019 13:01 WIB
PADANG - Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Irwan Prayitno mengeluarkan surat keputusan (SK) untuk menetapkan status siaga darurat bencana banjir, banjir bandang, dan tanah longsor di seluruh kabupaten dan kota di Provinsi Sumbar. Status ini berlaku sejak 20 Desember 2019 sampai 28 Februari 2020 mendatang.

"Menetapkan status siaga darurat bencana banjir, banjir bandang, dan tanah longsor di seluruh kabupaten dan kota di Sumbar mulai 20 Desember 2019 sampai 28 Februari 2020," begitu petikan SK yang dikeluarkan Irwan Prayitno seperti dilansir Republika.co.id, Rabu (25/12/2019).

Berdasarkan SK ini, Gubernur Sumbar meminta seluruh bupati dan wali kota di Sumbar untuk melakukan inventarisasi daerah rawan bencana dan mensosialisasikan kepada masyarakat melalui mitigasi dan pencegahan. Kemudian mengaktifkan pos siaga pada daerah rawan bencana untuk percepatan penanganan. Kemudian bupati dan wali kota diminta menginventarisasi dan memastikan kondisi peralatan kebencanaan.

Selain itu, bupati dan wali kota diminta melakukan koordinasi dengan perangkat daerah, seperti TNI/Polri serta relawan untuk mengantisipasi dampak bencana. Terakhir, Gubernur Sumbar meminta bupati dan wali kota mengaktifkan kontijensi sebagai rencana aksi dalam penanggulangan bencana.

Irwan menambahkan, status siaga darurat bencana di Sumbar ini dapat diperpanjang atau diperpendek sesuai kebutuhan penyelenggaraan penanganan siaga darurat bencana di lapangan.

Bencana banjir, banjir bandang, dan tanah longsor bertubi-tubi melanda kabupaten dan kota di Sumbar sejak November lalu. Mulai dari Kabupaten Agam, Kabupaten Solok Selatan, Kabupaten Lima Puluh Kota, Kabupaten Tanah Datar, Kota Bukittinggi, Kota Payakumbuh, Kabupaten Padang Pariaman, Kabupaten Pasaman, dan Kabupaten Pasaman Barat. Bencana disebabkan tingginya intensitas hujan di Sumbar menjelang akhir tahun ini.

Irwan menyebutkan, penetapan status siaga darurat bencana ini berdasarkan perkiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Padang Pariaman. Hasil pantauan BMKG menyatakan, curah hujan sangat tinggi akan terjadi di Sumbar sampai 28 Februari tahun depan. Status ini ditetapkan setelah melakukan rapat dengan BPBD, perangkat kerja daerah, dan lembaga terkait di Sumbar. (rep)

Editor:arie rh
Sumber:republika.co.id
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Sumatera Barat
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/