Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
24 jam yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
2
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
24 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
3
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
Olahraga
19 jam yang lalu
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
4
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
7 jam yang lalu
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
5
Cetak Sejarah Baru, Timnas U 23 Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23
Olahraga
18 jam yang lalu
Cetak Sejarah Baru, Timnas U 23 Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23
6
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
Olahraga
6 jam yang lalu
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Gawat, Kasus Narkoba di Sumbar pada 2019 Meningkat 95 Persen

Gawat, Kasus Narkoba di Sumbar pada 2019 Meningkat 95 Persen
Kepala BNN Sumbar, Khasril Arifin beserta jajaran saat jumpa pers akhir tahun 2019 lalu. (foto: GATRA.com/Wahyu Saputra)
Minggu, 05 Januari 2020 10:09 WIB
PADANG- Pelaku penyalahgunaan narkotika di Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) sepanjang tahun 2019 peningkatan yang sangat signifikan, mencapai 95 persen. Pada tahun 2018 tercatat hanya sebanyak 18 kasus, sementara tahun 2019 meningkat jadi 31 kasus.
 

Dikutip dari Gatra.com, Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Sumbar, Brigjen Pol Khasril Arifin mengatakan, dari puluhan pengungkapan kasus itu pihaknya mengamankan 46 tersangka. Angka ini meningkat dari tahun sebelumnya sebanyak 28 tersangka. Sementara barang bukti ganja yang disita seberat 333,5 kilogram.

"Saat ini ada perkembangan masuknya ganja. Jika biasanya datang dari Aceh, sekarang sudah masuk dari Mandailing Natal, Sumatera Utara. Lahannya bukan hanya di Aceh, saat ini juga ada di Tapanuli Selatan," kata Khasril, Sabtu (4/2/2020).

Sebelumnya, pada Selasa (31/12/2019) akhir tahun lalu, Khasril mengatakan, untuk barang bukti sabu pihaknya menyita seberat 2,59 kilogram. Kemudian, ekstasi sebanyak 31 butir. Kedua jenis narkoba ini berasal dari Pekanbaru, Riau, melalui jalur darat.

Pada tahun 2019, BNNP Sumbar setidaknya telah memetakan 15 jaringan sindikat pelaku narkotika. Sejumlah 10 jaringan sindikat telah berhasil diungkap. Tujuh jaringan sindikat melibatkan warga binaan yang berperan sebagai pengendali jaringan di empat Lembaga Pemasyarakatan di Sumbar. (gtr)

 

Editor:arie rh
Sumber:Gatra.com
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Sumatera Barat
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/