Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
Olahraga
18 jam yang lalu
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
2
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
Olahraga
21 jam yang lalu
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
3
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
13 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
4
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
13 jam yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
5
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Olahraga
18 jam yang lalu
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
6
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
Olahraga
8 jam yang lalu
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
Home  /  Berita  /  Riau

Jangan Panik, Kenali Tanda-tanda Virus Corona atau Pneumonia Wuhan

Jangan Panik, Kenali Tanda-tanda Virus Corona atau Pneumonia Wuhan
(Ilustrasi/istock)
Kamis, 23 Januari 2020 19:47 WIB
Penulis: Ratna Sari Dewi
PEKANBARU - Masyarakat Provinsi Riau diimbau agar tidak panik menanggapi isu virus corona atau novel coronavirus (nCoV) dari Kota Wuhan, China.

Demikian imbauan ini disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir, Kamis (23/1/2020) di Pekanbaru.

Ia juga memberikan pemahaman, bahwa virus corona ini merupakan pneumonia yang merupakan infeksi atau peradangan akut pada jaringan paru yang disebabkan oleh berbagai mikroorganisme, seperti bakteri, virus, parasit, jamur, pajanan bahan kimia atau kerusakan fisik paru.

"Gejala yang muncul pada pneumonia ini diantaranya demam, lemas, batuk kering dan sesak sekaligus sulit bernafas. Dan beberapa kondisi sering ditemukan pada orang yang lanjut usia, atau memiliki penyakit penyerta lain," kata Mimi.

Untuk itu, Mimi mengharapkan supaya masyarakat jangan panik, tetap waspada kalau mengalami demam, batuk disertai kesulitan bernafas dan segera mencari pertolongan ke rumah sakit terdekat, selalu menjaga kebersihan kepada tangan secara rutin terutama saat memegang mulut, hidung dan mata.

"Seterusnya, menutup hidung dan mulut ketika bersin atau batuk, ketika memiliki gejala saluran napas gunakan masker dan segera berobat kelayanan kesehatan terdekat, hindari menyentuh hewan atau burung, hindari mengunjungi pasar basah, peternakan atau pasar hewan hidup," tukasnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/