Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
Olahraga
19 jam yang lalu
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
2
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
Olahraga
21 jam yang lalu
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
3
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
14 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
4
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
13 jam yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
5
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Olahraga
18 jam yang lalu
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
6
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
Olahraga
8 jam yang lalu
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
Home  /  Berita  /  Lingkungan

Minimalisir Konflik Satwa Liar dan Manusia, BBKSDA Riau Pasang GPS Collar ke Gajah

Minimalisir Konflik Satwa Liar dan Manusia, BBKSDA Riau Pasang GPS Collar ke Gajah
Bentuk GPS Collar pada bagian belakang leher gajah.
Kamis, 23 Januari 2020 18:21 WIB
Penulis: Winda Mayma Turnip
PEKANBARU - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau memasangkan GPS Collar kepada kelompok Gajah Perampasan yang berhabitat di Minas dan sekitarnya.

Pemasangan GPS ini bertujuan untuk memantau pergerakan gajah dan dapat segera diantisipasi jika mendekat kepemukiman masyarakat.

"Karena di kawasan ini sering bersinggungan antara satwa liar dan masyarakat. Terutama di Desa Bencah Kelubi, Karya Indah dan sekitarnya, " ujar Kepala Bidang Teknis BBKSDA Riau, M Mahfud, Jumat, (23/1/2020).

GPS Collar ini masing-masing dipasangkan satu buah untuk satu kelompok gajah. Selain tim BKSDA, pemasangan GPS juga dibantu oleh KPH Tahura Minas, YTNTN, Drh. Anhar dari Forum Konservasi Leuser dan volunteer.

"Nantinya, jika gajah terpantau mendekati pemukiman, maka personil BBKSDA Riau dibantu tim pencegahan dan penanggulangan konflik satwa liar ditingkat masyarakat yang telah kita bentuk akan menggiringnya menjauh dan kembali kehutan," jelasnya.

Ia juga mengatakan, GPS Collar juga akan dipasangkan kepada kelompok gajah lain di Provinsi Riau.***

Kategori:Lingkungan, Riau
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/