Ratusan Ton Ikan di Danau Maninjau Mendadak Mati, Diduga karena Tubo Belerang
Dikutip dari Covesia.com, Camat Tanjung Raya, Handria Asmi mengatakan, matinya ikan-ikan tersebut sudah terjadi sejak 3 hari, terakhir namun puncak terbanyaknya hari Rabu ini.
"Dari kemarin memang sudah ada ikan yang mati dalam jumlah besar, namun hari ini lebih banyak lagi. Jika dijumlahkan sudah ratusan ton," ujarnya saat di konfirmasi Covesia.com, Rabu (5/4/2020).
Untuk lokasi kematian ikan terbanyak terjadi di Nagari Duo Koto. Juga tidak tertutup kemungkinan akan terjadi di nagari-nagari lain di selingkaran Danau Maninjau.
"Tubo belerang ini naik dari permukaan dipicu angin kencang dari arah Timur ke arah Barat. Masyarakat di Danau Maninjau biasa menyebutnya dengan angin darek, angin ini menghembus permukaan danau sehingga riak air danau menjadi kuat dan menggoyang lumpur yang mengendap," terangnya.
Terkait hal tersebut, pihaknya mengimbau kepada para petani untuk segera memanen atau memindahkan ikan-ikan ke kolam, hal itu untuk mengantisipasi bertambahnya jumlah ikan yang mati.
"Kita sudah bekerjasama dengan pemerintah nagari dan instansi terkait, saat ini masih melakukan pendataan sembari memberikan himbauan kepada masyarakat," tutupnya. (han/don)
Editor | : | arie rh |
Sumber | : | covesia.com |
Kategori | : | Sumatera Barat, Peristiwa, GoNews Group |