Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
Umum
16 jam yang lalu
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
2
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film "That '90s Show" Season 2
Umum
16 jam yang lalu
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film That 90s Show Season 2
3
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
Olahraga
14 jam yang lalu
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
4
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
Umum
16 jam yang lalu
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
5
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran PPK Untuk Pilkada
Pemerintahan
16 jam yang lalu
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran PPK Untuk Pilkada
6
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
Olahraga
13 jam yang lalu
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
Home  /  Berita  /  Sulawesi Tenggara

Sempat Bakar Ban Bekas, Massa Tolak TKA China Nyaris Adu Jotos dengan Polisi

Sempat Bakar Ban Bekas, Massa Tolak TKA China Nyaris Adu Jotos dengan Polisi
Rabu, 18 Maret 2020 12:52 WIB
KENDARI - Meski ada imbauan untuk menghindari dari kerumunan massa untuk menghindari penyebaran covid-19 dari pemerintah pusat dan pemerintah daerah, namun Pembela Kesatuan Tanah Air (PEKAT) tetap menggelar unjuk rasa terkait penolakan kedatangan TKA di Sulawesi Tenggara demi menghindari penyebaran covid19, Rabu (18/3/2020).

Sempat terjadi adu jotos antara pengunjuk rasa dan pihak kepolisian Akibat berebut ban bekas yang akan dibakar oleh pengunjuk rasa, namun kejadian tersebut tidak berlangsung lama karena dilerai oleh pihak kepolisin yang lain.

Dalam orasinya, Koordinator Lapangan pengunjuk rasa, Laode Tando Wuna meminta kepada pihak imigrasi untuk segera memulangkan TKA asal Tiongkok yang berjumlah 49 yang tiba tanggal 15 Maret lalu.

Pengunjuk rasa menggangap, lolosnya TKA masuk di Sulawesi Tenggara yang akan bekerja di Virtu Dragon Nikel Indonesia (VDNI) adalah kelalaian pihak Imigrasi Kelas 1 A Kendari.

"Pihak Imigrasi harus bertanggungjawab atas masuknya 49 TKA asal Tiongkok," teriak Tando Wuna

Selain itu para pengunjuk rasa menganggap kedatangan para TKA ini dikhwatirkan akan membawa virus corona, sebab para TKA berasa dari China tempat awalnya virus conona mewabah.***

Editor:Musalikhin Effendy
Sumber:Telisik.com
Kategori:Umum, Peristiwa, Hukum, Pemerintahan, Sulawesi Tenggara
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/