Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Arval Raziel dan Ricky Dhisulimah Ikut Kualifikasi Olimpiade di UEA 
Olahraga
24 jam yang lalu
Arval Raziel dan Ricky Dhisulimah Ikut Kualifikasi Olimpiade di UEA 
2
Nicholas Saputra Soroti Peran Penting Anak Muda Diakui Sebagai Agen Perubahan
Umum
23 jam yang lalu
Nicholas Saputra Soroti Peran Penting Anak Muda Diakui Sebagai Agen Perubahan
3
Lawan Korsel, Rizky Ridho Siap Jalankan Instruksi Demi Capai Target ke Paris
Olahraga
24 jam yang lalu
Lawan Korsel, Rizky Ridho Siap Jalankan Instruksi Demi Capai Target ke Paris
4
Katy Perry Tampil Memukau di Video Lip Sync Lagu Sabrina Carpenter 'Espresso'
Umum
23 jam yang lalu
Katy Perry Tampil Memukau di Video Lip Sync Lagu Sabrina Carpenter Espresso
5
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
10 jam yang lalu
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
6
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
Olahraga
6 jam yang lalu
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Pemerintah Wacanakan Larangan Mudik, Komisi VIII DPR: Ini Demi Kemaslahatan Umat

Pemerintah Wacanakan Larangan Mudik, Komisi VIII DPR: Ini Demi Kemaslahatan Umat
Jum'at, 27 Maret 2020 13:43 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Pemerintah tengah mengkaji beberapa opsi terkait mudik lebaran mendatang, salah satunya opsi larangan mudik. Hal tersebut dilakukan sebagai upaya mencegah penyebaran virus corona.

Menanggapi hal tersebut, Anggota Komisi VIII DPR Selly Andriany Gantina angkat suara.

"Pemerintah sedang menghitung lewat kajian matang. Tujuan utamanya kan maslahat seluruh masyarakat" ungkapnya ketika dimintai keterangan di Jakarta, Kamis (26/03/2020).

Anggota Komisi VIII yang membidangi sosial agama dan kebencanaan ini juga menyebut bahwa kekhusyukan ibadah Ramadan tidak akan terganggu oleh virus corona ini.

"Poinnya ibadah selama bulan suci Ramadhan tidak kehilangan makna sucinya. Masyarakat tetap bisa beribadah secara khusyuk walaupun dalam kondisi prihatin. Pemerintah harus jamin" imbuhnya.

"Bisa dong kita menunjukkan rasa empati kita sebagai umat beragama dengan tidak mudik dulu. Ada sekian resiko yang mungkin lebih besar kalau mudik. Bisa membahayakan sanak keluarga di kampung halaman".

Politisi PDI Perjuangan ini juga menyebut bahwa virus corona ini tidak akan bisa teratasi jika tidak ada kesadaran bersama.

"Nuansa Lebaran kan tetap bisa dirayakan dengan teknologi. Tinggal video call atau skype. Kalau tidak begitu nanti resiko paparan virus bisa kemana-mana. Harus sadar kita lawan corona ini itu butuh kerjasama"

"Memang virus ini mati pakai smadav? Kan engga. Virus ini matinya karena kita disiplin ketat. Saatnya kerjasama kita semua, untuk menahan diri dan berdisplin" tandasnya.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/