Dadang: BMX Berpeluang, Track Menunggu Keputusan UCI
Penulis: Azhari Nasution
Hal ini terkait dengan adanya pembatalan kalender event babak kualifikasi Olimpiade yang ditetapkan organisasi balap sepeda internasional (UCI) pada tahun 2020 terkait pandemi virus Corona atau Covid 19.
"Peluang meloloskan pebalap BMX cukup besar karena masih banyak event-event babak kualifikasi Olimpiade yang tertunda akibat wabah virus Corona. Tetapi, peluang pebalap nomor Track masih menunggu keputusan UCI," kata Dadang.
Kenapa khusus nomor Track masih menunggu keputusan UCI? "Ya, kita memang harus menunggunya. Apakah UCI akan tetap menggunakan poin setelah babak kualifikasi terakhir pada Kejuaraan Dunia di Berlin Februari lalu atau kembali menggelar babak kualifikasi Olimpiade sehubungan mundurnya pelaksanaan Olimpiade Tokyo 2021. Apalagi, World Cup 2021 yang selama ini menjadi ajang pengumpulan poin sudah dijadwalkan akan digelar Oktober mendatang," tambahnya.
Saat ini, Tim BMX Indonesia yang beranggotakan I Gusti Bagus Sahputra (perak Asian Games 2018), Toni Sarifuddin (perak SEA Games Filipina 2019) dan Rio Akbar (Juara Asia 2018) menempati peringkat 19 dunia.
"Untuk meraih tiket ke Olimpiade Tokyo 2021, Tim BMX harus bisa menembus peringkat 11 dunia. Dan, kita aka mengejarnya dari event-event babak kualifikasi yang tertunda," jelasnya.
Sebagai contoh, Dadang menyebut babak kualifikasi Olimpiade untuk nomor BMX saja ada empat seri yang digelar di Indonesia pada medio April 2020 yang tertundda. Yakni, Kejuaraan Asia BMX dan Kejuaraan BMX C-1 di Jakarta dan Kejuaraan BMX C-1 dan Hors Class di Banyuwangi. Belum lagi Kejuraan BMX World Cup di Amerika dan Argentina bulan Mei 2020 dan BMX World Championship Juni 2020 dan BMX C-1 World Cup di Amerika Serikat.
"Tadinya kita berharap Tim BMX Indonesia bisa lolos dari empat seri ini tetapi semuanya batal dilaksanakan. Begitu juga event yang di Amerika Serikat dan Argentina yang belum tentu terlaksana karena virus Corona. Jadi, kita masih menunggu perkembangan dari UCI," tandasnya.
Tim Pelatnas Balap Sepeda Olimpiade
Manajer : Oldy Sofyan Ali
Pelatih Kepala : Dadang Haries Poernomo (Jawa Timur)
Asisten Pelatih : Nur Rochman (Jawa Tengah)
Pelatih BMX : Nurwarsito (Sumut) dan Aris Kristanto (Jawa Timur)
Atlet BMX :
1. Toni Syarifuddin (Jawa Tengah)
2. I Gusti Bagus Saputra (Nusa Tenggara Barat)
3. Rio Akbar (Jawa Barat)
4. Amelya Nur Sifa (Jawa Tengah)
Atlet Track :
1. Crismonita Dwi Putri (Jawa Timur)
2. Elga Kharisma Novanda (Jawa Timur)
3. Ayustina Delia Pratama (Jawa Barat)
4. Angga Dwi Wahyu Prahesta (Jawa Timur)
Tim Pendukung :
- Doktor : dr Andhika Respati
- Analisis Performance : Donny Adi Kusuma
- Strengh Conditioning : Kelana Sukma AJ
- Recovery Masseur : Ronaldo Muda dan Mellysa Aggraeni
- Psikolog : Rahardyanata Puruhita
- Admin : Wulan Dari S. ***
Kategori | : | DKI Jakarta, Olahraga, GoNews Group |