Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
14 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
2
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
Olahraga
13 jam yang lalu
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
3
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
14 jam yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
4
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
15 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
5
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
Olahraga
13 jam yang lalu
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
6
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
16 jam yang lalu
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
Home  /  Berita  /  DPR RI

Legislator Buka Pertimbangan Beli Ventilator Selain dari AS

Legislator Buka Pertimbangan Beli Ventilator Selain dari AS
Ventilator untuk membantu pernapasan pasien Corona/Covid-19. (Ilustrasi: Ist.)
Minggu, 26 April 2020 13:55 WIB
JAKARTA - "Kalau memang membeli, tidak ada salahnya juga mencari di negara lain. Mana yang paling cepat, itu yang didatangkan ke Indonesia," kata Anggota Komisi IX DPR RI, Saleh Partaonan Daulay.

Wakil ketua fraksi PAN itu mengakui bahwa kebutuhan ventilator ini memang sangat mendesak untuk penanganan pasien covid-19 di Indonesia, sebagaimana "(diungkap, Red) oleh kementerian kesehatan dalam rapat terakhir bersama komisi IX minggu lalu,".

Pandangan Saleh, menyusul adanya tawaran bantuan yang dijanjikan Donald Trump. Tapi Saleh mengingatkan agar Indonesia cermat bahwa Amerika sendiri sangat memerlukan ventilator di negaranya, meskipun per April kemarin, Enam perusahaan yakni, General Electric Co, Hill-Rom Holdings Inc, Medtronic Plc, Resmed Inc, Royal Philips N.V. dan Vyaire Medical Inc. diminta Trump untuk memproduksi ventilator.

Fakta bahwa penyebaran virus corona di AS sudah mencapai 938.154 orang dan korban meninggal dunia sudah mencapai 53.755 orang, kata Saleh, harus dicermati.

"Kalau kesan yang saya tangkap dari pernyataan pejabat AS, Indonesia akan dibantu bersama beberapa negara Amerika Latin lainnya. Namun, negara-negara tersebut tetap membayar sesuai dengan harga yang ditetapkan. Ini wajar sebab produsen ventilator tersebut adalah perusahaan swasta yang tentu membutuhkan biaya operasional dan produksi," kata Saleh.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:Politik, Nasional, DPR RI, Kesehatan, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/