Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
20 jam yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
2
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
21 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
3
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
Olahraga
15 jam yang lalu
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
4
Cetak Sejarah Baru, Timnas U 23 Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23
Olahraga
15 jam yang lalu
Cetak Sejarah Baru, Timnas U 23 Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23
5
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
3 jam yang lalu
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
6
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
Olahraga
3 jam yang lalu
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
Home  /  Berita  /  Pemerintahan

Meski Diizinkan Pusat, Gubernur Sultra Tetap Tegas Menolak Masuknya 500 TKA China

Meski Diizinkan Pusat, Gubernur Sultra Tetap Tegas Menolak Masuknya 500 TKA China
Ilustrasi. (Net)
Rabu, 29 April 2020 20:12 WIB
JAKARTA - Ditengah masa pandemi Virus Corona yang menerpa hampir seluruh pelosok negeri ini, justru pemerintah pusat mengizinkan Tenaga Kerja Asing (TKA) China masuk ke Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Dilansir detiksultra, TKA Cina yang bakal masuk di wilayah Bumi Anoa ini sebanyak 500 orang dengan tujuan bekerja di perusahaan nickel PT Virtu Dragon Nickel Industry (VDNI) yang berada di Kecamatan Morosi, Kabupaten Konawe.

Soal rencana kedatangan 500 TKA Cina pun diakui oleh Gubernur Sultra, Ali Mazi, saat ditemui di Rumah Jabatan (Rujab) Gubernur Sultra, Senin (27/4/2020) kemarin.

Hanya saja dengan tegas, orang nomor satu di Sultra ini menolak kebijakan pemerintah pusat untuk mendatangkan TKA Cina. Penolakan ini dilakukan Ali Mazi karena saat ini Sultra sedang dihadapkan dengan penanganan Covid-19, apalagi virus ini asalnya dari Cina.

Dengan alasan itu, Politisi Partai Nasional Demokrat (NasDem) itu, langsung melakukan rapat bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), DPRD Sultra, Danrem, Kapolda, dan Imigrasi.

"Inti pertemuan ini, yakni kita keberatan untuk kebijakan memasukan kembali 500 TKA asal Cina. Walaupun surat-surat pendukung bebas dari Corona, namun itu tetap tidak bisa kita terima, sebab bebrepa waktu lalu kedatangan 49 TKA Cina juga mengundang reaksi penolakan dari masyarakat," tegas dia.

"Intinya dengan suasana kebatinan masyarakat menghadapi corona tidak tepat dengan memasukan TKA asal Cina," tambahnya.

Dia juga menambahkan, dirinya akan berkoordinasi dengan pihak PT VDNI terkait kedatangan 500 TKA Cina, untuk menunda sementara, sampai wabah ini benar-benar sudah tidak ada.

"Nanti, setelah wabah Covid-19 ini berakhir, baru akan dibicarakan kembali,” tukasnya.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/