Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
Olahraga
17 jam yang lalu
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
2
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
18 jam yang lalu
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
3
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
Olahraga
17 jam yang lalu
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
4
Kembali Unjuk Kebolehan, Aditya Kalahkan Pecatur Kawakan GM Thien Hai Dao
Olahraga
11 jam yang lalu
Kembali Unjuk Kebolehan, Aditya Kalahkan Pecatur Kawakan GM Thien Hai Dao
5
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
Olahraga
12 jam yang lalu
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
6
Hadapi Uzbekistan di Semifinal, Timnas U 23 Indonesia Diharapkan Bisa Tampil Seperti Lawan Korsel
Olahraga
9 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal, Timnas U 23 Indonesia Diharapkan Bisa Tampil Seperti Lawan Korsel
Home  /  Berita  /  DPD RI

Berkah Ramadan, LaNyalla: Puasa Melatih Keikhlasan

Berkah Ramadan, LaNyalla: Puasa Melatih Keikhlasan
Ketua DPD RI, LaNyalla M Mataliti. (Tangkap Layar Berkah Ramadan episode 9)
Sabtu, 02 Mei 2020 18:44 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
SURABAYA - Ikhlas berarti tanpa pamrih. Apa yang dilakukan semata-mata karena Allah SWT. Bahkan menurut kaum sufi, ikhlas identik dengan cinta.

Ketika beribadah bukan karena mengharapkan pahala atau takut dosa sehinggan dapat Surga dan selamat dari Neraka. Namun ibadahnya semata-mata karena ingin mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Dalam Berkah Ramadan Episode ke 9, Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Matalitti mengatakan, puasa adalah merupakan ibadah wajib yang melatih umat islam untuk bersabar dan ikhlas. Maka, umat islam yang menajalankan ibadah puasa, adalah bagian dari training yang efektif untuk melatih keikhlasan.

"Puasa adalah ibadah yang langsung dinilai oleh Allah. Ucapan yang baik akan melahirkan pikiran positif, dan pikiran positif lahir dari keikhlasan dan kesabaran, mari kita semua tebar kebaikan," ujarnya.

Untuk diketahui, sejumlah ulama telah bersepakat, bahwa Ibadah kepada Allah rentan ternodai oleh rasa pamer (riya’), sehingga ketidak ikhlasan itu tak akan bernilai apapun di mata Allah SWT.

Seperti solat dengan suara bacaan keras agar dilihat dan dinilai oleh orang lain, juga saat menjadi imam dipanjangkan agar makmum memujinya, padahal saat solat sendiri (munfarid) sangat cepat. Maka solatnya hanya menggugurkan kewajiban saja tanpa memberi manfaat yang dampak untuk mengontrol dari berbuat munkar dan keji.

Mengeluarkan zakat dan bersadekah dengan cara mengundang orang-orang miskin antri di rumahnya agar dikagumi oleh banyak orang, atau sengaja memberi sumbangan untuk menarik dukungan agar terpilih sebagai pimpinan maka zakat dan sadekah tidak bernilai pahala sedikitpun.

Demikian juga orang yang menunaikan ibadah haji yang tujuannya untuk mendapat gelar “Pak Haji”, semata karena ingin tahu tanah suci dan kebanggaan diri maka  hajinya tidak bernilai sedikitpun di mata Allah SWT.

Ibadah puasa lebih terlindungi dari noda pamer dan bangga-banggan dengan ibadah. Inilah momentum kita semua untuk belajar ikhlas tanpa riya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/