Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
Olahraga
13 jam yang lalu
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
2
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
Olahraga
13 jam yang lalu
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
3
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
Olahraga
7 jam yang lalu
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
4
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
Pemerintahan
9 jam yang lalu
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
5
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
Olahraga
9 jam yang lalu
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
6
Megawati Ungkap Rahasia Kuat Bertahan dan Meraih Sukses di Red Sparks
Olahraga
7 jam yang lalu
Megawati Ungkap Rahasia Kuat Bertahan dan Meraih Sukses di Red Sparks
Home  /  Berita  /  Kesehatan

Dibawa Ibunya Hajatan, Bayi 40 Hari Meninggal Sesak Napas, Dimakamkan Sesuai SOP Covid-19

Dibawa Ibunya Hajatan, Bayi 40 Hari Meninggal Sesak Napas, Dimakamkan Sesuai SOP Covid-19
Ilustrasi jasad bayi. (int)
Minggu, 03 Mei 2020 08:12 WIB
KUDUS - Seorang bayi berusia 40 hari meninggal dunia karena mengalami sesak napas setelah dibawa ibunya ke acara hajatan.

Dikutip dari Kompas.com, bayi berstatus pasien dalam pengawaan (PDP) meninggal dunia di RSUD dr Loekmono Hadi Kudus, Jawa Tengah, Senin (27/4/2020).

Bayi itu berbaur dengan banyak orang saat dibawa ibunya menghadiri hajatan di desanya.

Juru bicara pencegahan dan pengendalian Covid-19 Kabupaten Kudus Andini Aridewei menjelaskan, ada sejumlah orang yang memiliki riwayat perjalanan ke zona merah Covid-19 di acara hajatan itu.

''Selain sesak napas, bayi ini punya riwayat kontak dengan banyak orang,'' tutur dia.

Usai menghadiri hajatan, bayi itu mengalami sakit dengan gejala mengarah ke Covid-19.

Ia sempat dirawat di Puskesmas Gondosari sebelum dirujuk ke RSUD Loekmono Hadi Kudus.

''Sempat ditangani di RSUD dr Loekmono Hadi. Meninggal dunia karena sesak napas,'' kata Andini.

Bayi tersebut dimakamkan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) pemulasaraan pasien terinfeksi Covid-19.

Lakukan Pelacakan

Meski belum dipastikan terjangkit Covid-19 atau tidak, Dinas Kesehatan Kudus melakukan upaya pelacakan (tracing).

''Belum di-swab. Kami masih tracing ke orangtua dan siapa saja yang kontak dengan bayi tersebut,'' kata Andini.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan, kasus di Kabupaten Kudus, hingga Selasa (28/4/2020) ada 19 kasus pasien positif Covid-19. Dengan jumlah PDP 75 orang dan ODP 146 orang. ***

Editor:hasan b
Sumber:kompas.com
Kategori:Kesehatan
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/