Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
23 jam yang lalu
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
2
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
Olahraga
16 jam yang lalu
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
3
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
Olahraga
18 jam yang lalu
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
4
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
11 jam yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
5
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
11 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
6
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Olahraga
16 jam yang lalu
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Home  /  Berita  /  Umum

Paket Bansos Dipecah Sejumlah KK pun Tina Belum Tentu Kebagian: 'Masih Punya 1 Liter'

Paket Bansos Dipecah Sejumlah KK pun Tina Belum Tentu Kebagian: Masih Punya 1 Liter
Ilustrasi bantuan sosial berupa paket sembako dari Presiden. (Gambar: Tangkapan layar video istimewa)
Jum'at, 08 Mei 2020 15:00 WIB
JAKARTA - Tina (bukan nama sebenarnya), Ibu Rumah Tangga dengan 3 anak di wilayah Kecamatan Mampang, Jakarta Selatan mengaku, mulai enggan ambil peduli soal bantuan sosial di masa PSBB. Ia merasa, bantuan sosial dari pemerintah tak jelas ihwal pembagiannya.

"Tadi malam saya dapet videonya waktu bantuan dari Presiden, masuk. Tapi mana?" kata Tina sembari merinci apa saja isi bantuan paket sembako dari presiden itu.

"Saya nggak dapet. Yaudah lah, dah males juga saya. Masih ada sih beras seliter di rumah," kata Tina di rumah Ana, Jumat (8/5/2020).

Di lokasi perbincangan, nampak tergeletak satu kantong kresek paket sembako milik Ibu Ana (warga RT lain, Red) yang tengah dititip pada Ana. Isinya, disebut Tina, tak sesuai dengan isi paket yang seharusnya ada dalam paket bantuan Presiden.

"Itu dibagi dua. Jadi supaya kebagian semua, ya dibagi dua isinya. Makanya itu pake kresek kan, bukan tas merah putih yang dari Presiden," kata Tina.

Sehari sebelumnya, salah satu Ketua RT di RW yang sama, sempat menuturkan pada GoNews.co, bahwa telah datang bantuan paket sembako dari pemerintah. "Data penerimanya, saya masih nunggu dari RW dan Kelurahan,".

"Penerima sebelumnya, yang bantuan Pemprov itu, sebagian warga saya sesuai yang data penerima dari Kelurahan, sudah terima, sudah saya bagikan. Sisanya, sudah saya ajukan tapi belum jelas jadwal penyalurannya," kata dia.

Sebelum bantuan ini datang, Ia juga sempat bercerita bahwa akan turun bantuan dari Bulog. Seorang tetangga, mengira itu adalah termasuk bantuan pemerintah yang disalurkan melalui Bulog, tapi Pak RT menduga itu adalah bantuan dari CSR Bulog.

Pak RT yang enggan disebutkan namanya ini, berencana akan membagikan bantuan dari Bulog ini untuk seluruh warganya. Ia tak tega pada Warga, dan tak ingin ada kecemburuan sosial.

"Bicara data penerima, anggaplah penerima bantuan Pemprov yang pertama itu, kelompok A, sementara sisa warga yang belum terima bantuan dan sudah diajukan namanya adalah kelompok B. Nah, kalau bantuan dari Bulog ini datang, dan memang jumlahnya tidak mencukupi semua warga, maka akan saya pecah paket sembakonya dikemas sesuai jumlah warga, supaya kebagian semua. Nah, nanti kalau jatah kelompok B yang pertama, kan memang akan turun, cuma saya belum tahu kapan," kata dia.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:DKI Jakarta, GoNews Group, Nasional, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/