Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
21 jam yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
2
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
22 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
3
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
Olahraga
16 jam yang lalu
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
4
Cetak Sejarah Baru, Timnas U 23 Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23
Olahraga
16 jam yang lalu
Cetak Sejarah Baru, Timnas U 23 Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23
5
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
4 jam yang lalu
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
6
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
Olahraga
4 jam yang lalu
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
Home  /  Berita  /  Umum

'Hadapi dengan Senyuman': Bamsoet Ungkap Hikmah Prank Lelang Sepeda Motor Jokowi

Hadapi dengan Senyuman: Bamsoet Ungkap Hikmah Prank Lelang Sepeda Motor Jokowi
Presiden RI, Jokk Widodo (Jokowi) saat bersama sepeda motor listrik karya lokal, Gesits. (Foto: Tempo)
Jum'at, 22 Mei 2020 16:50 WIB
JAKARTA - Ketua MPR RI yang juga penanggungjawab konser amal Bimbo, Bambang Soesatyo (Bamsoet), memilih bersikap hikmah terkait prank lelang sepeda motor Jokowi yang dilakuan oleh M. Nuh.

M. Nuh yang berani menawar tinggi sepeda motor listrik merek Gesits milik Jokowi, membuat peserta lelang lain pun terpacu menyaingi tingkat penawaran.

"Tanpa M. Nuh yang nge-prank itu nggak mungkin harga motor listrik presiden ini bisa mencapai Rp.2,5 miliar lebih," kata Bamsoet dalam konferensi pers virtual, Jumat (22/5/2020).

Lantaran penawaran tinggi M. Nuh, peserta lelang lainnya yakni, Warren, bersedia menyamai penawaran M. Nuh hingga akhirnya Warren ditetapkan sebagai pemenang lelang.

Belakangan diketahui M. Nuh diperiksa polisi. Pria asal Jambi yang dalam lelang mengaku berprofesi sebagai sebagai pengusaha tambang itu, ternyata bekerja sebagai buruh biasa. Pihak penyelenggara, kata Bamsoet, telah meminta kepolisian untuk tidak menahan M. Nuh.

"Kenapa? Karena kami sendiri merasa tidak ada masalah. Tidak ada yang dirugikan," kata Bamsoet.

Apapun yang telah terjadi, kita ambil hikmahnya saja. Saya percaya Tuhan punya cara membantu umatnya yang memiliki niat baik. Yang mau berbuat.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:Umum, Peristiwa, Nasional, GoNews Group, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/