Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Hadiah Ramadan Milo Untuk Suporter Persis Solo
Olahraga
19 jam yang lalu
Hadiah Ramadan Milo Untuk Suporter Persis Solo
2
PSIS Tetap Optimistis Ke Championship Series
Olahraga
19 jam yang lalu
PSIS Tetap Optimistis Ke Championship Series
3
Indonesia Jadi Tuan Rumah Asia Road Race Championship 2025
Olahraga
18 jam yang lalu
Indonesia Jadi Tuan Rumah Asia Road Race Championship 2025
4
PERBASI Gelar Seleknas untuk Bentuk Timnas Basket 5on5 Putri U-18 di Bali
Olahraga
18 jam yang lalu
PERBASI Gelar Seleknas untuk Bentuk Timnas Basket 5on5 Putri U-18 di Bali
5
Jordi, Elkan dan Yance Absen di Laga Lawan Vietnam
Olahraga
19 jam yang lalu
Jordi, Elkan dan Yance Absen di Laga Lawan Vietnam
6
Lala Widy Laris, Sebulan Penuh Main di Pesbukers Ramadan
Umum
16 jam yang lalu
Lala Widy Laris, Sebulan Penuh Main di Pesbukers Ramadan
Home  /  Berita  /  Politik

Misbakhun Yakin New Normal Akan Bangkitkan Ekonomi Nasional di Masa Pandemi Covid-19

Misbakhun Yakin New Normal Akan Bangkitkan Ekonomi Nasional di Masa Pandemi Covid-19
Anggota Komisi XI DPR RI Mukhamad Misbakhun. (Istimewa)
Rabu, 03 Juni 2020 16:10 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Anggota Komisi XI DPR RI Mukhamad Misbakhun meyakini, fase normal baru (new normal) pada masa pandemi Covid-19 akan kembali menggerakkan roda perekonomian Indonesia.

Menurut politisi Golkar ini, melalui new normal itulah akan ada reaktivasi perekonomian. Ia bahkan mengaku sudah melihat tanda-tanda positif dari fase new normal yang masih dalam tahap persiapan.

"Era new normal sudah disambut baik dengan menguatnya rupiah di mata dunia dan sentimen investasi yang terus tumbuh pada IHSG," ujar Misbakhun melalui akun Twitternya, Rabu (03/06).

Mantan pegawai Direktorat Jenderal Pajak itu menambahkan, belum lama ini Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis hasil jajak pendapat tentang 158 wilayah yang bisa kembali melakukan aktivitas kerja pada masa pandemi Covid-19. DKI Jakarta yang menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) pun diyakini sebagai daerah yang bisa melakukan aktivitas kerja lagi.

Pemerintah kata Dia, mulai menyosialisasikan kebijakan new normal karena pandemi Covid-19 diperkirakan akan berlangsung lama. "Di sisi lain, kehidupan perekonomian masyarakat tidak boleh dibiarkan terlalu lama terhambat," tukasnya.

Mantan influencer bidang perekonomian Tim Kampanye Nasional Joko Widodo - KH Ma’ruf Amin di Pilpres 2019 itu lantas menyodorkan angka pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I (Q1) 2020 yang hanya mencapai 2,97 persen. Menurutnya, capaian itu jauh dari target kuartal I 2020 yang diharapkan mencapai kisaran 4,5-4,6 persen.

Selama Q1 2020, kata Misbakhun, pertumbuhan konsumsi hanya 2,84 persen, padahal biasanya masih di kisaran 5 persen. Yang patut dicatat adalah konsumsi berkontribusi sekitar hampir 57 persen pada produk domestik bruto (PDB) Indonesia.

"Karena itulah new normal diharapkan dapat memulihkan kembali perekonomian Indonesia dari pandemi. Dengan kembalinya aktivitas masyarakat maka penerapan pola kehidupan new normal ini akan menjadi kunci kebangkitan ekonomi Indonesia," tandasnya.

Meski demikian, Misbakhun menegaskan bahwa era new normal bukan usaha kerja pemerintah semata. Pasalnya, kebijakan itu membutuhkan kerja sama dari kalangan swasta dan seluruh elemen masyarakat. "Potensi penguatan ekonomi tersebut harus juga disertai dengan kesadaran kolektif masyarakat untuk bersiap menghadapi new normal secara bersama-sama," pungkasnya.***

wwwwww