Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
Olahraga
19 jam yang lalu
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
2
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
Olahraga
20 jam yang lalu
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
3
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
Olahraga
14 jam yang lalu
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
4
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
Pemerintahan
16 jam yang lalu
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
5
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
Olahraga
16 jam yang lalu
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
6
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru 'Hit Me Hard and Soft'
Umum
14 jam yang lalu
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru Hit Me Hard and Soft
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Begini Penampakan Gerhana Bulan Penumbra Dini Hari Tadi

Begini Penampakan Gerhana Bulan Penumbra Dini Hari Tadi
Gerhana bulan penumbra, Sabtu (6/6/2020) dini hari. (tribunnews)
Sabtu, 06 Juni 2020 17:31 WIB
JAKARTA - Pada Sabtu (6/6/2020) dini hari terjadi gerhana bulan penumbra dan strawberry full moon (bulan purnama strawberry). Fenomena alam ini dapat disaksikan dengan mata telanjang di seluruh wilayah Indonesia.

Dikutip dari Kompas.com yang melansir laman Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gerhana bulan adalah peristiwa ketika terhalangnya cahaya matahari oleh bumi sehingga tidak semuanya sampai ke bulan.

Sementara itu, gerhana bulan penumbra (GBP) terjadi saat posisi bulan-matahari-bumi tidak persis sejajar.

Fenomena GBP pada 6 Juni 2020 merupakan anggota ke-67 dari 71 anggota pada seri Saros 111.

Adapun bulan purnama strawberry adalah bulan purnama biasa yang terjadi pada bulan Juni.

Saat fenomena ini terjadi, bulan akan terletak di belakang bumi jika dilihat dari matahari dan wajahnya akan sepenuhnya disinari oleh cahaya matahari.

Saat dikonfirmasi Kompas.com, Sabtu (6/6/2020), Kepala Bidang Diseminasi Pusat Sains Antariksa Lapan Dr E Sungging, MSi, membenarkan telah disaksikannya kedua fenomena tersebut dini hari tadi.

Tidak sama dengan gerhana matahari total, pengamatan terhadap gerhana bulan penumbra dapat dilihat dengan mata telanjang secara langsung tanpa menimbulkan kekhawatiran.

Menurut Sungging, pengamatan dilakukan di sejumlah Balai Pengamatan seperti Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Sumedang dan Kantor Balai Pengelola Observatorium Nasional, Kabupaten Kulang, Nusa Tenggara Timur.

Namun, pengamatan mengalami gangguan sekitar pukul 02.00 WIB atau 03.00 WITA dimana bulan mulai tertutup oleh awan atau mendung.***

Editor:hasan b
Sumber:kompas.com
Kategori:Peristiwa
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/