Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
Olahraga
18 jam yang lalu
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
2
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
19 jam yang lalu
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
3
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
Olahraga
18 jam yang lalu
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
4
Kembali Unjuk Kebolehan, Aditya Kalahkan Pecatur Kawakan GM Thien Hai Dao
Olahraga
12 jam yang lalu
Kembali Unjuk Kebolehan, Aditya Kalahkan Pecatur Kawakan GM Thien Hai Dao
5
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
Olahraga
13 jam yang lalu
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
6
Hadapi Uzbekistan di Semifinal, Timnas U 23 Indonesia Diharapkan Bisa Tampil Seperti Lawan Korsel
Olahraga
10 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal, Timnas U 23 Indonesia Diharapkan Bisa Tampil Seperti Lawan Korsel
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Soal Pria Posting '3 Polisi Jujur', PKB Sebut Simbol Kemunduran Demokrasi Indonesia

Soal Pria Posting 3 Polisi Jujur, PKB Sebut Simbol Kemunduran Demokrasi Indonesia
Foto: Daniel Johan (dok. istimewa)
Jum'at, 19 Juni 2020 13:37 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Polres Sula, Maluku Utara, disorot lantaran memanggil IS, pria yang mem-posting lelucon Presiden ke-4 RI, Abdurrahman Wahid (Gus Dur) soal 3 polisi jujur.

Merespon hal tersebut, Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Daniel Johan menilai pemanggilan tersebut merupakan bentuk intimidasi dan simbol kemunduran dari demokrasi di Indonesia.

"Ini menambah citra buruk UU ITE, kasihan IS dan warga lainnya kalau sampai harus merasakan tidak ada kebebasan berpendapat dan menyampaikan kritik di negeri demokrasi terbesar ini, apalagi ini dalam bentuk humor," ungkap Ketua DPP PKB Daniel Johan dalam keterangan tertulisnya, kepada wartawan, Jumat (19/6/2020).

Politisi dari daerah pemilihan (Dapil) Kalimantan Barat ini pun meminta pihak kepolisian untuk bisa lebih berhati-hati dalam mengambil sikap. Bila tidak bijaksana, Daniel pun menuturkan nantinya pihak kepolisian akan dianggap melakukan tindakan yang represif.

"Jangan sampai orang merasa terancam dan terintimidasi untuk menyampaikan pendapat dan pemikirannya, nanti di Indonesia bisa tidak ada kemerdekaan dan kecerdasan berpikir lagi," ucap Daniel.

"Dan kritik dalam bentuk humor adalah salah satu bentuk kecerdasan karena rasa humor itu mencerminkan daya tahan masyarakat yang tinggi di hadapan semua kepahitan dan kesengsaraan, kesanggupan untuk menertawakan diri sendiri sebagai refleksi menuju perbaikan," sambung Wakil Ketua Komisi IV DPR itu.

Daniel pun mengingatkan perjuangan Gus Dur terhadap demokrasi. Ia menilai, apabila polisi selalu bereaksi terhadap kritik setiap orang, nantinya akan berdampak buruk terhadap citra pemerintah.

"Andai Gus Dur masih hidup pasti Gus Dur akan sedih, karena ini kemunduran jauh dari yang mau dibangun oleh Gus Dur, kepercayaan masyarakat bisa merosot," ucap Daniel.

Sebelumnya diberitakan, isu 'penangkapan' seorang pria yang mem-posting lelucon 3 polisi jujur di Maluku Utara menjadi perbincangan di media sosial. Polres Kepulauan Sula, Maluku Utara, meluruskan isu itu, tak ada penangkapan, si pria hanya dimintai klarifikasi.

IS sendiri sudah angkat bicara. Ia menyatakan dipanggil pihak kepolisian untuk mengklarifikasi postingannya yang mengutip humor Gus Dur. IS memposting lelucon Gus Dur itu pada Jumat (12/6) sekitar pukul 11.00 WITa. Dua jam berselang, dia dipanggil ke kantor polisi.

Saat ditanya polisi, IS menjelaskan maksud dari postingannya itu. Selanjutnya, IS pun diminta untuk meminta maaf.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/