Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
Olahraga
20 jam yang lalu
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
2
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
Olahraga
21 jam yang lalu
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
3
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru 'Hit Me Hard and Soft'
Umum
19 jam yang lalu
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru Hit Me Hard and Soft
4
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
Pemerintahan
22 jam yang lalu
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
5
Vicky Prasetyo Sudah Siapkan Kematian Usai Ultah ke-40
Umum
19 jam yang lalu
Vicky Prasetyo Sudah Siapkan Kematian Usai Ultah ke-40
6
Megawati Ungkap Rahasia Kuat Bertahan dan Meraih Sukses di Red Sparks
Olahraga
20 jam yang lalu
Megawati Ungkap Rahasia Kuat Bertahan dan Meraih Sukses di Red Sparks
Home  /  Berita  /  Ekonomi

Agar Tak Bergantung Impor, MPR Desak Pemerintah Tingkatkan Produk Pangan Dalam Negeri

Agar Tak Bergantung Impor, MPR Desak Pemerintah Tingkatkan Produk Pangan Dalam Negeri
Ilustrasi Impor daging. (Istimewa)
Jum'at, 19 Juni 2020 13:30 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo mengingatkan, saat ini setidaknya ada tiga bahan pangan yang masih tergantung pada luar negeri.

Ketiga bahan pangan tersebut, yakni gula, daging sapi, dan bawang putih. Untuk memenuhi kebutuhan pangan tetap dapat terjaga hingga Desember 2020, ketigha bahan pangan tersebut saat ini masih perlu impor.

Untuk itu kata Bamsoet, sapaan akrabnya mendorong pemerintah agar dalam melakukan impor ketiga bahan pangan tersebut, tetap memperhatikan kepentingan petani dan peternak dalam negeri agar tidak merugi.

"Pemerintah harus berupaya meningkatkan produksi pangan dalam negeri, khususnya petani tebu untuk produksi gula, peternak sapi untuk produk daging sapi, dan petani bawang untuk produksi bawang putih, agar ke depannya Indonesia dapat mengurangi dan bahkan tidak bergantung sepenuhnya lagi pada impor," ujarnya, Jumat (19/6/2020).

Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia itu juga meminta, agar emerintah dapat memproyeksikan hasil produksi pangan dalam negeri. Hal ini kata Dia, supaya kebutuhan pangan dapat disesuaikan sesuai kebutuhan masyarakat dan impor yang dilakukan hanya benar-benar jika dibutuhan saja.

"Terakhir, Pemerintah hendaknya mengevaluasi dan mengantisipasi adanya peningkatan kebutuhan pangan masyarakat, dan berkomitmen fokus untuk mensejahterakan petani dan peternak dalam negeri," pungkasnya.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/