Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
Olahraga
24 jam yang lalu
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
2
Cerita Kekesalan Shin Tae-yong dan Menyebut Takdir Bertemu Korsel di Perempat Final
Olahraga
22 jam yang lalu
Cerita Kekesalan Shin Tae-yong dan Menyebut Takdir Bertemu Korsel di Perempat Final
3
Arval Raziel dan Ricky Dhisulimah Ikut Kualifikasi Olimpiade di UEA 
Olahraga
22 jam yang lalu
Arval Raziel dan Ricky Dhisulimah Ikut Kualifikasi Olimpiade di UEA 
4
Nicholas Saputra Soroti Peran Penting Anak Muda Diakui Sebagai Agen Perubahan
Umum
22 jam yang lalu
Nicholas Saputra Soroti Peran Penting Anak Muda Diakui Sebagai Agen Perubahan
5
Lawan Korsel, Rizky Ridho Siap Jalankan Instruksi Demi Capai Target ke Paris
Olahraga
22 jam yang lalu
Lawan Korsel, Rizky Ridho Siap Jalankan Instruksi Demi Capai Target ke Paris
6
Katy Perry Tampil Memukau di Video Lip Sync Lagu Sabrina Carpenter 'Espresso'
Umum
21 jam yang lalu
Katy Perry Tampil Memukau di Video Lip Sync Lagu Sabrina Carpenter Espresso
Home  /  Berita  /  Kesehatan

Digendong Banyak Pembesuk Saat Baru Lahir, Bayi Terinfeksi Corona dan Meninggal Usia 40 Hari

Digendong Banyak Pembesuk Saat Baru Lahir, Bayi Terinfeksi Corona dan Meninggal Usia 40 Hari
Ilustrasi jasad bayi. (int)
Senin, 22 Juni 2020 15:21 WIB
PAMEKASAN - Seorang bayi positif terinfeksi virus corona meninggal dunia saat usia 40 hari, di Kecamatan Tlanakan, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur.

Dikutip dari Kompas.com, Ketua Satgas Penanganan Pasien Covid-19 RSUD Smart Pamekasan Syaiful Hidayat mengatakan, bayi tersebut saat dilahirkan dalam kondisi sehat. Begitu juga dengan orangtuanya.

Namun setelah dibawa pulang, diketahui banyak warga yang membesuk dan menggendongnya.

Beberapa waktu kemudian, bayi tersebut mengalami demam, batuk dan sesak napas. Orangtuanya lalu membawanya melakukan pemeriksaan di RSUD Smart Pamekasan pada 9 Juni 2020.

Karena gejalanya mengarah kepada Covid-19, oleh tim medis RSUD, bayi tersebut langsung menjalani perawatan di ruang isolasi.

Setelah dilakukan serangkaian pemeriksaan, bayi tersebut dinyatakan positif terinfeksi corona pada usia 28 hari.

''Kedua orangtuanya negatif setelah dilakukan rapid test. Bayinya yang positif karena terserang melalui warga yang menjenguk saat kelahiran,'' ujarnya.

Hal senada disampaikan Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Pamekasan, Sigit Priyono. Dikatakannya, dari hasil tracing yang dilakukan, bayi tersebut diduga tertular dari para penjenguk yang datang ke rumahnya.

Pasalnya, di kecamatan tempat tinggal korban diketahui banyak warga yang berstatus pasien dalam pemantauan (PDP) dan positif corona, namun tetap beraktivitas.

Meski sempat mendapat perawatan medis di RSUD, namun bayi tersebut kondisinya diketahui terus memburuk dan akhirnya meninggal dunia pada usia 40 hari.

''Kemarin jenazahnya sudah dimakamkan,'' terang Sigit Priyono dalam rilis yang disampaikan kepada Kompas.com.***

Editor:hasan b
Sumber:kompas.com
Kategori:Kesehatan
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/