Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
21 jam yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
2
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
22 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
3
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
Olahraga
16 jam yang lalu
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
4
Cetak Sejarah Baru, Timnas U 23 Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23
Olahraga
16 jam yang lalu
Cetak Sejarah Baru, Timnas U 23 Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23
5
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
4 jam yang lalu
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
6
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
Olahraga
4 jam yang lalu
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
Home  /  Berita  /  Pendidikan

Game Online dan Drama Korea Ancaman Serius bagi Penghafal Alquran

Game Online dan Drama Korea Ancaman Serius bagi Penghafal Alquran
Wakil Ketua MPR RI, Jazilul Fawaid. (GoNews.co)
Sabtu, 27 Juni 2020 21:17 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
CIANJUR - Memakai dan menikmati kecanggihan tekhnologi berlebihan, bisa menghancurkan masa depan anak-anak muda Islam.

Demikian diungkapkan Wakil Ketua MPR, Jazilul Fawaid saat menghadiri acara Haul ke 27, Pendiri Ponpes Raudhatul Muta'allimin, KH. Muhamad Almaghfur, di Kampung Cijambe, Desa Cibaregbeg, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Sabtu (27/6/2020).

"Akibat kecanggihan tekhnologi, anak- anak muda kita sering lalai dengan ibadah, belajar bahkan Sekolah," ujarnya.

Tidak hanya itu, Gus Jazil, sapaan akrabnya, juga menyoroti gangguan nyata bagi generasi Islam khusunya bagi pecinta dan penghafal Alquran.

Salahsatunya kata Dia, adalah dunia hiburan yang saat ini banyak terdapat dalam genggaman remaja. Misalnya kata Dia, Drama Korea, Game Online dan banyak lagi aplikasi - aplikasi yang membuat candu dan bisa membahayakan kecintaan remaja Islam ke Alquran.

"Sekarang ini saingan dan gangguan orang untuk membaca Alquran semakin banyak. Mulai dari game online, drama Korea, hingga dunia hiburan lainnya. Karena itu, untuk bisa terus membaca Alquran, butuh Perjuangan dan pengorbanan," kata Gus Jazil.

Dalam kesempatan tersebut, Koordiantor Nasional Nusantara Mengaji itu, juga mengajak umat Islam Indonesia untuk terus melanjutkan cita-cita serta perjuangan para ulama.

Caranya kata Dia, yakni dengan memakmurkan pondok pesantren, mempelajari agama dengan bersungguh-sungguh, serta mencintai Alquran.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/