Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
23 jam yang lalu
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
2
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
Olahraga
16 jam yang lalu
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
3
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
Olahraga
19 jam yang lalu
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
4
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
11 jam yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
5
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
11 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
6
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Olahraga
16 jam yang lalu
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Home  /  Berita  /  Politik

Heboh Minta Dilibatkan CSR, Pimpinan DPR Korek Keterangan Anggota Komisi VII

Heboh Minta Dilibatkan CSR, Pimpinan DPR Korek Keterangan Anggota Komisi VII
Senin, 06 Juli 2020 21:30 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Gegara Komisi VII meminta dilibatkan dalam kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR), tuai kontroversi.

"Hari ini kita undang klarifikasi pimpinan Komisi VII, dalam hal ini ada dua orang untuk kita mintakan klarifikasi, sehubungan dengan dinamika yang berkembang di masyarakat," ujar Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad di Jakarta, Senin (6/7/2020).

Ia menyatakan, pimpinan DPR RI meminta keterangan pada Komisi VII DPR RI terkait kasus permintaan pelibatan anggota dewan pada perusahaan untuk melakukan Klarifikasi direncanakan akan digelar siang ini.

Ia menjelaskan, saat ini belum ada aduan dari masyarakat ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR terkait masalah tersebut. Untuk itu, pertemuan siang ini bertujuan agar adanya konfirmasi dari pimpinan Komisi VII.

"Apabila terjadi adanya dugaan pelanggaran dan lain-lain, akan kita tindak lanjuti sesuai ketentuan berlaku. Karena ini kan melibatkan pimpinan AKD," ujar Dasco.

Perkara permintaan CSR itu terjadi saat rapat Komisi VII yang dipimpin Alex Noerdin dengan perusahaan BUMN pada Selasa (30/7). Rapat itu sempat diwarnai aksi marah-marah kader Politikus Demokrat M Nasir pada Direktur Utama Inalum Orias Petrus Moedak.

Pada akhir rapat tersebut, pimpinan Komisi VII justru meminta agar anggota dewan dilibatkan saat perusahaan swasta hendak melakukan CSR. Terkait hal itu, Dasco menyatakan akan menanyakan pada pimpinan Komisi maksud permintaan CSR itu.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/