Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
13 jam yang lalu
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
2
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
Olahraga
8 jam yang lalu
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
3
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
Olahraga
6 jam yang lalu
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
4
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Olahraga
6 jam yang lalu
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
5
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
57 menit yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
6
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
40 menit yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Home  /  Berita  /  Kesehatan

Gerakan Zero Covid-19, Bupati Wihaji Wacanakan Lockdown Skala RT

Gerakan Zero Covid-19, Bupati Wihaji Wacanakan Lockdown Skala RT
Bupati Wihaji bersama Kapolres Batang AKBP Abdul Waras dan Kaadim 0736 Batang Mayor Inf, Raji menyerahkan bantuan APD (Alat Pelinsung Diri) berupa baju Hazmad, disinfektan dan masker. (Istimewa)
Rabu, 15 Juli 2020 14:17 WIB
BATANG - Kabupaten Batang sudah menerapkan adaptasi kebiasaan baru atau new normal life, namun lonjakan kasus Covid-19 terus mengalami peningkatan. Untuk mengurangi kasus pandemi Covid-19, Bupati Batang Wihaji mencetuskan program gerakan Zero Covid-19.

"Gerakan Zero Covid-19 untuk menekan laju kasus Covid-19, maka akan kita lockdown tingkat Rukun Tangga (RT) apabila ada warga yang terkonfirmasi positif," jelas Wihaji, saat hadir di Kampung Siga Candi di Desa Gombong, Pecalungan, Rabu (15/7/2020). 

Gerakan tersebut diharapkan tidak ada lagi warga yang positif Korona, sehingga apabila ada satu orang yang terinfeksi virus harus dilokalisir dan diisolasi agar virusnya tidak terus menyebar.

"Dari 77 kasus covid-19 separuh lebih orang tanpa gejala, 23 orang dirawat, 50 orang sembuh, 3 orang meninggal dunia, dan hampir separuh lebih orang positif korona orang tanpa gejala," ungkap Wihaji.

Lebih lanjut bupati mengatakan, berdasarkan peta penyebaranya tidak ada klaster baru, dan berdasarkan tracing kasus positif merupakan turunan orang yang positif, sehingga mudah untuk melokalisir dan mengisolasi sampai dinyatakan sembuh.

"Saya harap kepada aparatur desa untuk terus mengedukasi masyarakat agar tetap patuh protokol kesehatan dengan selalu gunakan masker, cuci tangan dan hindari kerumunan atau physical distancing," jelas Wihaji.

Kapolres Batang AKBP Abdul Waras mengatakan, pencangan Kampung Siaga Candi sebagai bentuk kepedulian dan keprihatinan Polda Jeteng untuk memutus mata rantai Covid-19.

"Penacangan Kampung Siga Candi diimplementasikan tiga pilar, yakni Pemkab Batang, Kodim 0736 Batang dan Polres Batang sebagai wujud satu kesatuan serta kebersamaan masyarakat dalam penangan wabah pandemi virus Corona," kata AKBP Abdul Waras.

Dijelaskan pula, new normal disalah artikan oleh sebagain masyarakat atau salah kaprah yang mengira kembali hidup normal. "Istilah new normal life diganti dengan adaptasi hidup baru dengan tetap gunakan masker, cuci tangan, physical distancing dan patuh protokol kesehatan," pungkasnya.

Dalam kesemapatan tersebut Bupati Wihaji bersama Kapolres Batang AKBP Abdul Waras dan Kaadim 0736 Batang Mayor Inf, Raji menyerahkan bantuan APD (Alat Pelinsung Diri) berupa baju Hazmad, disinfektan dan masker.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:Ayobatang.com
Kategori:Peristiwa, Pemerintahan, Kesehatan, Jawa Tengah
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/