Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
BPJPH Rilis Indonesia Global Halal Fashion, Targetkan Kejayaan di Pasar Dunia
Ekonomi
4 jam yang lalu
BPJPH Rilis Indonesia Global Halal Fashion, Targetkan Kejayaan di Pasar Dunia
2
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
3 jam yang lalu
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
3
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
3 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
4
Okto Sebut Sudah 9 Atlet Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
4 jam yang lalu
Okto Sebut Sudah 9 Atlet Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
5
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
2 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
6
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
1 jam yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Home  /  Berita  /  Sepakbola
Kompetisi Sepakbola Liga 1 2020

Mahmoud Eid Kangen Nasi Goreng

Mahmoud Eid Kangen Nasi Goreng
Rabu, 29 Juli 2020 19:41 WIB
Penulis: Azhari Nasution
SURABAYA - Tiga pemain asing Persebaya Surabaya pulang ke negara asalnya sejak pandemi virus Covid-19 Maret lalu di Indonesia. Hal ini terkait dengan dihentikannya Kompetisi Sepakbola Liga 1 2020 sementara waktu.

Salah satunya adalah Mahmoud Eid yang pulang kampung ke Swedia. Hampir empat bulan lebih di kampung halaman pemain yang sering dikatakan mirip dengan Zlatan Ibrahimovic itu mengaku kangen dengan Surabaya.

Terutama dengan nasi goreng yang menjadi salah satu menu makanan favorit selama tinggal di Surabaya.

“Ya tentu, nasi goreng itu favorit saya, sangat enak,” kata pemain berpaspor Palestina itu. 

Selain nasi goreng, Mahmoud juga mengaku sudah menahan rindu untuk berkumpul bersama rekan setimnya. Menikmati atmosfer pertandingan di Gelora Bung Tomo (GBT) yang selalu dipadati Bonek dan Bonita.

Mahmoud berharap bisa segera kembali ke Surabaya, kota pertama yang menjadi pijakan karirnya di Indonesia.

“Pertama saya rindu tim, rekan satu tim, saya rindu Bonek dan Bonita. Semua perhatian (dari mereka) yang saya dapat di jalan dan di lapangan itu rasanya sangat luar biasa. Saya merasa saya baru mulai mengenal kota, ingin tahu lebih banyak soal kota, jadi saya rindu, saya harap bisa kembali secepatnya,” pungkasnya. ***

wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77