Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
16 jam yang lalu
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
2
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Pemerintahan
20 jam yang lalu
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
3
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
Olahraga
19 jam yang lalu
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
4
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
Olahraga
17 jam yang lalu
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
5
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Olahraga
18 jam yang lalu
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
6
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Olahraga
16 jam yang lalu
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Home  /  Berita  /  Pemerintahan

Mendagri Minta Kepala Daerah Inovatif Jaga Perekonomian Daerah

Mendagri Minta Kepala Daerah Inovatif Jaga Perekonomian Daerah
Foto: Dok. Puspen
Sabtu, 15 Agustus 2020 15:24 WIB

KUNINGAN – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, mendorong agar kepala daerah mampu mengeluarkan segala kemampuan inovasi dan kreativitasnya untuk meningkatkan roda perputaran ekonomi bangsa sekaligus mempertahankan kesehatan masyarakat.

"Dalam bahasa Bapak Presiden, Pak Jokowi itu istilahnya dengan gas dan rem, gas itu maksudnya adalah menekan ekonomi Tapi sebaliknya juga hati-hati dengan rem. ketika ekonomi dipulihkan digas harus tetap pada protokol protokol untuk pencegahan covid-19 agar terjadi rem tingkat kesehatan tidak memburuk," kata Mendagri Tito dalam kegiatan Gerakan Sejuta Masker dan pengarahan Satuan Gugus Tugas di Pendopo Kabupaten Kuningan, Sabtu (15/08/2020).

Tak hanya dialami Indonesia, menurutnya pandemi covid-19 ini telah memberikan dampak krisis secara Global baik di bidang ekonomi maupun kesehatan. Sehingga, tidak mudah untuk menanganinya kalau tidak ada gotongroyong dan kegigihan dari kepala daerah untuk menyelamatkan daerahnya.

"Tidak gampang, ini betul-betul leadership tiap-tiap kepala daerah di uji di masa krisis seperti ini, kapan harus menggagas ekonominya keuangannya, kapan harus mengeremnya, harus betul," ujarnya.

Oleh sebab itu, Pemda didorong untuk berhati-hati dalam mengambil kebijakan agar tidak terjadi efek domino di daerahnya. Menurutnya, seorang pengambil kebijakan publik adalah seseorang yang harus memahami persoalan sehingga pengambilan strategi tepat dan efektif.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:Ekonomi, Pemerintahan, Nasional, GoNews Group, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/