Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lewat Permainan Kreatif, Adit Taklukan Uzair di Babak Kelima
Olahraga
22 jam yang lalu
Lewat Permainan Kreatif, Adit Taklukan Uzair di Babak Kelima
2
KPU DKI Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubernur Jakarta
Pemerintahan
22 jam yang lalu
KPU DKI Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubernur Jakarta
3
Jet Pribadi Sandra Dewi Diselidiki Kejagung dalam Kasus Korupsi PT Timah
Hukum
22 jam yang lalu
Jet Pribadi Sandra Dewi Diselidiki Kejagung dalam Kasus Korupsi PT Timah
4
Johnny Depp Berencana Beli Kastil Tua Bersejarah di Italia
Umum
22 jam yang lalu
Johnny Depp Berencana Beli Kastil Tua Bersejarah di Italia
5
Ditanya Kemungkinan Rujuk dengan Farhat Abbas, Nia Daniaty Pilih Bungkam
Umum
22 jam yang lalu
Ditanya Kemungkinan Rujuk dengan Farhat Abbas, Nia Daniaty Pilih Bungkam
6
PJ Gubernur Ribka Haluk Buka UKW Perdana Papua Tengah
Umum
22 jam yang lalu
PJ Gubernur Ribka Haluk Buka UKW Perdana Papua Tengah
Home  /  Berita  /  DPR RI

Tamliha Dukung Rencana Pendidikan Militer untuk Mahasiswa

Tamliha Dukung Rencana Pendidikan Militer untuk Mahasiswa
Anggota Komisi I fraksi PPP Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Syaifullah Tamliha. (Foto: Dok. GoNews.co)
Selasa, 18 Agustus 2020 16:33 WIB

JAKARTA - Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Syaifullah Tamliha, mendukung sepenuhnya rencana Kementerian Pertahanan (Kemenhan) RI yang kini tengah bersinergi dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI dalam rencana program bela negara bagi mahasiswa.

“Ya bagus lah, rencana itu kan untuk mengisi pasukan cadangan. Karena Komponen Cadangan (Komcad) sesuai amanat dari Undang-undang (UU) Nomor 23 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Sumber Daya Nasional untuk Pertahanan Negara,” kata Tamliha saat dihubungi wartawan, Senin (17/8/2020) kemarin. 

Semenjak Indonesia merdeka dan era reformasi berjalan, kata Tamliha, memang belum ada pasukan cadangan yang sebetulnya merupakan amanat UU itu. "Anggaran sudah, tinggal pelaksanaannya. Toh, ini kita kan sukarela,”.

Sebelumnya, Wamenhan RI, Wahyu Sakti Trenggono mengungkapkan, sudah membuka pembicaraan dengan Kemendikbud RI agar memasukkan program bela negara ke kurikulum perguruan tinggi.

“Nanti, dalam satu semester, mereka bisa mengikuti pendidikan militer. Nilainya masuk ke SKS (sistem kredit semester)” kata Wahyu.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:DKI Jakarta, GoNews Group, DPR RI, Nasional, Pemerintahan, Pendidikan
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/