Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
Olahraga
18 jam yang lalu
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
2
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
Olahraga
20 jam yang lalu
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
3
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
13 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
4
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
13 jam yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
5
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Olahraga
18 jam yang lalu
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
6
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
Olahraga
8 jam yang lalu
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
Home  /  Berita  /  Sepakbola

Jika Benar Rumor Perekrutan Pemain Brasil, Towel: Merampas Impian Pemain Muda

Jika Benar Rumor Perekrutan Pemain Brasil, Towel: Merampas Impian Pemain Muda
Tommy Welly. (Dok-Pribadi)
Jum'at, 21 Agustus 2020 13:12 WIB
Penulis: Azhari Nasution
JAKARTA - Pengamat sepakbola, Tommy Welly mengatakan PSSI melakukan tindakan ngawur jika rumor yang beredar akan melakukan naturalisasi lima pemain asal Brasil untuk memperkuat Timnas U 19 Indonesia yang akan tampil di Piala Dunia U 20 2021.

"Jika rumor ini benar terjadi, tindakan PSSI sudah ngawur," kata Tommy Welly yang dihubungi Gonews.co Gruup, Jumat (21/8/2020).

Jika mengacu pada peraturan federasi sepakbola internasional (FIFA), kata Tommy Welly yang akrab dipanggil Towel, kelima pemain belasan tahun asal Brasil tersebut tidak sesuai dengan kriteria untuk dinaturalisasi. Pasalnya, mereka tidak memiliki keturunan asal Indonesia dari kakek atau nenek mereka. Dari sisi domisili, mereka juga belum menetap di Indonesia setidaknya lima tahun sejak usia 18 tahun.

"Jika mereka setengah keturunan Indonesia, mereka masih punya hak gabung timnas. Tapi ini kan, tidak. Aturan FIFA soal naturalisasi juga makin ketat. Secara moral ini, sangat-sangat mengkhianati dan merampas harapan anak muda mimpi bermain di timnas," katanya.

Menurut Towel, tak ada untungnya menaturalisasi pemain berusia muda memgingat berbagai kasus yang pernah terjadi. "Lihat Diego Costa, dulu muda gabung timnas junior Brasil, sekarang senior gabung timnas Spanyol. Saat ini, mungkin bisa gabung timnas Indonesia. Tetapi bisa kembali ke Brasil ketika senior." terang Towel memberikan contoh.

Begitu juga, kata Towel, tidak ada untungnya bagi klub mempertahankan pemain muda Brasil untuk jangka panjang. "Ini ngawur. Kalau stakeholder diam saja, ini ngawur. Jadi saya juga mau lihat, stakeholder dari sepak bola. Diam saja dan gelap atau bagaimana," tuturnya.

Sebelumnya, Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri menyatakan bahwa kedatangan sejumlah pemain asing dari Brasil ke klub Arema FC, Persija Jakarta , dan Madura United murni kebutuhan klub Liga 1.

Seperti diketahui, pada dua hari terakhir ini sejumlah nama pemain muda Brasil yakni Henrique Bartoli serta Hugo Guilherme mengikuti latihan bersama Arema FC. Lalu Thiago Apolina Pereira serta Maike Henrique Irine De Lima juga juga sudah mengikuti latihan di Persija.

"Kedatangan para pemain asing muda dari Brasil ini tidak ada kaitannya dengan PSSI. Itu urusan klub klub Liga 1. Pemain yang dipanggil timnas Indonesia tentu harus berpaspor Indonesia,” katanya.

Indra Sjafri menegaskan bahwa saat ini timnas U-19 sedang fokus melakukan TC di Jakarta sebagai persiapan menghadapi Piala AFC U-19 bulan Oktober 2020 di Uzbekistan. Para pemain pun terus digembleng pelatih Shin Tae-yong untuk raihan hasil terbaik di turnamen tersebut.

"Saat ini kami terus mengasah kemampuan pemain jelang mengikuti turnamen Piala AFC U-19. Coach Shin Tae-yong terus memberikan berbagai menu latihan kepada pemain. Selanjutnya sebelum ke Piala AFC U-19 di Uzbekistan, kami akan melaksanakan TC di luar negeri terlebih dahulu," tambah Indra Sjafri sperti dikuti dari laman pssi.org.

Pada ajang Piala AFC U-19 2020, Garuda Muda berada di Grup A bersama tuan rumah Uzbekistan, Kamboja, dan Iran. Pertandingan perdana timnas U-19 akan melawan Kamboja pada 14 Oktober mendatang. Selanjutnya melawan Iran 17 Oktober dan menantang tuan rumah Uzbekistan pada 20 Oktober. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/