Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
Olahraga
16 jam yang lalu
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
2
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
17 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
3
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
Olahraga
16 jam yang lalu
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
4
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
17 jam yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
5
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
18 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
6
Mahesa Jenar Terlecut Dukungan Panser Biru
Olahraga
17 jam yang lalu
Mahesa Jenar Terlecut Dukungan Panser Biru
Home  /  Berita  /  Umum

Sukamta Apresiasi Artis yang Akui Terlibat Proyek Kampanye RUU Ciptaker dan Kembalikan Bayaran

Sukamta Apresiasi Artis yang Akui Terlibat Proyek Kampanye RUU Ciptaker dan Kembalikan Bayaran
Foto: Dok. GoNews.co
Selasa, 25 Agustus 2020 22:56 WIB

JAKARTA - Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Sukamta, menyayangkan terjadinya pemanfaatan artis dan Influencer untuk membangun opini politik atas RUU yang dianggap kontroversi atau bermasalah oleh masyarakat.

Wakil Ketua Fraksi PKS di DPR RI ini menegaskan, penggunaan influencer bukanlah hal buruk. Jasa influencer bisa efektif untuk promosi wisata atau sosialisasi disiplin protokol kesehatan dalam rangka penanganan Covid-19. 

Baca Juga: Ketimbang Bayar Influencer Rp90an Miliar Pemerintah Didorong Dukung Media Massa

"Tetapi jika digunakan sebagai sarana politik untuk menggiring opini publik terhadap persoalan pemerintahan yang sedang diperdebatkan, jelas ini tidak etis. Saya harap pemerintah jangan asal gunakan influencer," kata Sukamta kepada wartawan parlemen, Selasa (25/8/2020) malam.

Anggota DPR RI asal Yogyakarta ini memberikan apresiasi kepada sejumlah artis yang telah melakukan klarifikasi, menyampaikan permohonan maaf dan juga mengembalikan uang yang mereka dapat terkait unggahan #indonesiabutuhkerja.

Baca Juga: Belasan Juta Data Digital Sudah Bocor, Sukamta Pertanyakan Kerjasama Data Center Indonesia-Perancis

"Mendengar mereka mengatakan tidak tahu menahu jika unggahan dengan biaya Rp10 juta per unggahan ternyata bernuansa politik, menunjukkan kegiatan ini tidak transparan padahal menggunakan anggaran yang besar. Ini yang kita khawatirkan sejak awal ada penyalahgunaan anggaran miliaran yang mengalir ke perusahan buzzer bayaran atau sering disebut sebagai buzzerRp yang kadang membuat keonaran di media sosial untuk tujuan politik," kata Sukamta.

Tagar #indonesiabutuhkerja memang ramai di media sosial Instagram. Tagar ini disebut sebagai tagar kampanye dukungan terhadap Rancangan Undang-Undang Cipta Kerja (Ciptaker).

Baca Juga: RUU Omnibus Law Ciptaker Muat soal Penyiaran dan Jadi Bahaya, Cabut atau Ubah?

Unggahan-unggahan terlopuler di tagar tersebut, sebagaimana dilihat GoNews.co, Selasa malam, kini lebih banyak diisi oleh unggahan-unggahan kontra RUU Ciptaker.

Butuh waktu untuk menelusuri lebih jauh, siapa saja artis dan influencer yang terlibat proyek kampanye RUU Ciptaker dengan tagar itu. Tapi penyanyi lokal, Ardhito Pramono, termasuk yang meminta maaf, Ia tak tahu jika kontraknya terkait dengan RUU Ciptaker.

Melalui media sosialnya, Ardhito menyatakan sudah meminta pihaknya untuk mengembalikan uang yang diterima dari unggahan di tagar tersebut.***


Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:DKI Jakarta, GoNews Group, DPR RI, Politik, Umum
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/