Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
Olahraga
21 jam yang lalu
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
2
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
Olahraga
22 jam yang lalu
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
3
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
Olahraga
16 jam yang lalu
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
4
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
Pemerintahan
18 jam yang lalu
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
5
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
Olahraga
18 jam yang lalu
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
6
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru 'Hit Me Hard and Soft'
Umum
16 jam yang lalu
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru Hit Me Hard and Soft
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Lolos Verifikasi, Pasangan Tukang Jahit dan Ketua RW Siap Tantang Gibran-Teguh di Pilkada Solo

Lolos Verifikasi, Pasangan Tukang Jahit dan Ketua RW Siap Tantang Gibran-Teguh di Pilkada Solo
Rabu, 26 Agustus 2020 23:42 WIB

SOLO - Pasangan calon independen Bagyo Wahyono-FX Suparjo (Bajo) dinyatakan lolos verifikasi faktual oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Solo.

Dengan demikian, pasangan calon yang berprofesi sebagai tukang jahit dan Ketua RW itu bisa mendaftarkan diri untuk maju dalam Pilkada Solo 2020.

Lolosnya pasangan tersebut sekaligus menjadikannya penantang pasangan Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa yang diusung oleh PDI Perjuangan, Gerindra, PAN, PSI dan Golkar.

Ketua KPU Solo, Nurul Sutarti, mengatakan keputusan lolosnya pasangan Bajo ditentukan dalam rapat pleno 'Rekapitulasi Dukungan Bakal Pasangan Calon Perseorangan Dalam Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo 2020 Masa Perbaikan'.

"Pasangan (Bajo) tersebut dapat mendaftarkan diri untuk maju Pilwalkot Solo pada tanggal 4-6 September 2020," kata Nurul di Solo.

Nurul menjelaskan, keduanya dinyatakan lolos karena mendapat dukungan lebih dari 8,5 persen atau 35.870 suara, sebagaimana syarat sah mengikuti Pilkada Solo. "Jumlah dukungan tahap pertama dan dukungan perbaikan untukpasangan Bjo sudah memenuhi syarat, totalnya ada 38.831 dukungan," kata Nurul.

Selain itu, Nurul mengatakan, pasangan Bajo juga telah memenuhi syarat sebaran suara warga Solo, karena berhasil menggalang dukungan di lima kecamatan.

Sementara itu, Bagyo Wahyono mengaku perjuangannya untuk bisa lolos verifikasi faktual tidak begitu mulus dan butuh perjuangan ekstra.

Karena itu, dia meminta kepada masyarakat untuk berpartisipasi turut mengawal proses pencalonannya sebagai calon wali kota Solo dari jalur independen.

Pria yang sehari-hari berprofesi sebagai tukang jahit itu berharap Kota Solo mencetak sejarah baru dengan memunculkan pemenang dari pasangan independen pertama.

"Saya minta koalisi rakyat untuk mengawal, karena ini independen. Ini betul-betul mencetak sejarah baru bagi tikus pithi hanata baris di Indonesia," kata Bagyo.

Lebih lanjut, Bagyo belum memasang target perolehan suara dalam Pilkada Solo. Ia menyerahkan pilihan sepenuhnya kepada masyarakat Solo.

"Itu tergantung pada masyarakat. Kalau masyarakat percaya pada independen dan mau mengawal sampai menang ya ini adalah kemenangan rakyat," tutur Bagyo.

Sementara itu, Ketua Tim Sukses Bajo, Robert Hananto, mengatakan pasangan Bagyo Wahyono dan FX Supardjo maju Pilkada Solo 2020 diusung oleh Yayasan Tikus Pithi.

Meski keduanya merupakan sosok sederhana dan tidak punya banyak uang, tapi bukan berarti tak layak untuk maju dalam Pilkada Solo. Karena itu, pihaknya tak ingin muluk-muluk. "Kami tidak perlu muluk-muluk untuk mengusung pasangan cawali dan cawawali dari jalur independen," kata Robert Hananto, Rabu (22/7).

Dia menjelaskan, majunya Bagyo Wahyono dan FX Supardjo di Pilkada Solo menunjukkan bahwa pencalonan keduanya dilakukan tanpa mahar politik.

"Kami mengusung Bagyo dan FX Suparjo karena kita ingin mengusung dari masyarakat biasa. Dengan ini ingin membuktikan tukang jahit dan ketua RW bisa maju di Pilwakot Solo tanpa ada mahar politik," kata Robert.

Robert menjelaskan, pihaknya mengumpulkan banyak dukungan dari masyarakat berupa e-KTP sejak setahun yang lalu. "Kami mulai mengumpulkan e-KTP sebagai syarat dukungan sejak setahun lalu. Saya optimistis akan lolos di KPU dan memenangkan kontestasi politik Pilwakot Solo," tutur dia.

Robert menegaskan, jika Bajo lolos, maka sejarah baru di Pilwalkot Solo akan terukir. Sebab, selama ini belum ada calon independen bertarung melawan calon yang diusung dari partai politik besar.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:Kompas TV
Kategori:Peristiwa, Pemerintahan, Politik, Jawa Tengah
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/