Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Bernard van Aert Resmi Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
24 jam yang lalu
Bernard van Aert Resmi Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
2
PERBASI Panggil 14 Pemain untuk Ikut TC Tahap Kedua Timnas Basket U-18 Putri di Bali
Olahraga
24 jam yang lalu
PERBASI Panggil 14 Pemain untuk Ikut TC Tahap Kedua Timnas Basket U-18 Putri di Bali
3
PT Pertamina Siap Dukung PB Percasi Lahirkan Pecatur Andal
Olahraga
13 jam yang lalu
PT Pertamina Siap Dukung PB Percasi Lahirkan Pecatur Andal
4
Susanto Megaranto Kalah, IM Gilbert Elroy Tarigan Bermain Remis
Olahraga
13 jam yang lalu
Susanto Megaranto Kalah, IM Gilbert Elroy Tarigan Bermain Remis
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Wartawan Senior Sumbar, Hasril Chaniago: Kakek Arteria Dahlan adalah Pendiri PKI Sumbar

Wartawan Senior Sumbar, Hasril Chaniago: Kakek Arteria Dahlan adalah Pendiri PKI Sumbar
Gambar tangkap layar ILC. (Istimewa)
Rabu, 09 September 2020 10:22 WIB
JAKARTA - Nama wartawan senior Hasril Chaniago menjadi perbincangan publik twitter usai mengungkit soal kakek politisi PDIP Arteria Dahlan.

Hasril Chaniago diundang menjadi pembicara dalam acara Indonesia Lawyers Club TV One, Selasa malam (8/9/2020). Pada acara bertema 'Sumbar Belum Pancasilais?' itu, Hasril menceritakan soal sejarah ke-Pancasila-an Sumbar.

Ia menceritakan bagaimana Soekarno pada saat itu dielu-elukan oleh masyarakat Sumatera Barat, namun kemudian dijauhi karena memasukkan ideologi komunisme yang dianggap menentang Pancasila.

Sembari bercerita, Hasril menyentil politikus PDIP Arteria Dahlan yang juga turut hadir dalam acara tersebut.

Hasril mengungkit soal latar belakang keluarga Arteria Dahlan. "Arteria Dahlan itu mamaknya itu Bachtaruddin, nama kakeknya itu. Bachtaruddin itu pendiri PKI Sumatera Barat dan anggota konstituante setelah Pemilu 1955," kata Hasril Chaniago saat menceritakan soal sejarah di Sumatera Barat.

Pernyataan wartawan Minangkabau soal latar belakang keluarga Arteria itu bahkan membuat nama Arteria Dahlan menduduki trending topic twitter per Selasa malam hingga Rabu pagi (9/9/2020).

Hasril kemudian kembali menegaskan bahwa ketidakpahaman akan sejarah bisa membuat orang-orang melakukan kesalahan, termasuk dengan yang terjadi pada Puan Maharani sekali pun.

"Kenapa kita tidak memahami sejarah? Hal tersebut bisa terjadi juga dengan Puan, dengan siapa saja ya. Salah ucap, sengaja atau tidak, karena tidak memahami sejarah," kata Hasril lagi.

Wartawan yang juga seorang penulis biografi tersebut kemudian menyentil Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. "Saya ingin menghibur ibu Mega, beliau mengatakan tidak pernah, calon PDIP menang di Sumatera Barat".

Ia mengenang soal eratnya hubungan antara Taufik Kiemas, politikus senior PDIP sekaligus suami Megawati yang sudah wafat, dengan Minangkabau. "Pak Taufik itu begitu perhatiannya pada Minangkabau. Saya dengar cerita, hanya ada dua foto besar di ruang Pak Taufik. Satu foto Bung Karno, yang kedua foto Taufik Kiemas gala Datuk Basa Batuah pakai adat Minang di ruang kerjanya. Apalagi yang kita ragukan dengan Minangnya Uni Puan dan Ibu Mega," ujar Hasril.

Oleh karena itu, Hasril menyarankan agar pihak yang dekat dengan Puan Maharani bisa membujuk Ketua DPP PDIP itu atas pernyataanya soal Sumatera Barat.

"Mohonlah tolong kawan-kawan di PDIP itu bujuk Mbak Puan itu, minta maaf itu tidak memalukan, malah menimbulkan kehormatan. Dan meminta maaf itu bukan hanya karena kesalahan. Orang menunggu, betul itu kata Hasto, kata Arteria, itu kata Basarah, yang kata Puan sendiri mana?" tukas Hasril. ***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:Gelora.co
Kategori:Sumatera Barat, Politik, Pemerintahan, Peristiwa, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/