Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Bernard van Aert Resmi Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
18 jam yang lalu
Bernard van Aert Resmi Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
2
PERBASI Panggil 14 Pemain untuk Ikut TC Tahap Kedua Timnas Basket U-18 Putri di Bali
Olahraga
18 jam yang lalu
PERBASI Panggil 14 Pemain untuk Ikut TC Tahap Kedua Timnas Basket U-18 Putri di Bali
3
PT Pertamina Siap Dukung PB Percasi Lahirkan Pecatur Andal
Olahraga
7 jam yang lalu
PT Pertamina Siap Dukung PB Percasi Lahirkan Pecatur Andal
4
Susanto Megaranto Kalah, IM Gilbert Elroy Tarigan Bermain Remis
Olahraga
7 jam yang lalu
Susanto Megaranto Kalah, IM Gilbert Elroy Tarigan Bermain Remis
Home  /  Berita  /  MPR RI

Agar Tak Jadi Preseden, MPR Minta Usut Tuntas Penusukan Syekh Ali Jaber

Agar Tak Jadi Preseden, MPR Minta Usut Tuntas Penusukan Syekh Ali Jaber
Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI, Sjarifudin Hasan. (Foto: Ist.)
Kamis, 17 September 2020 19:27 WIB

JAKARTA - Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI, Sjarifudin Hasan, mengutuk keras insiden penusukan yang menimpa Syekh Ali Jaber. Ia meminta aparat penegak hukum untuk mengusut kasus tersebut hingga tuntas.

"Apabila kejadian ini tidak diselesaikan dengan baik maka dapat menjadi preseden buruk bagi penegakan hukum di Indonesia dan mempengaruhi kepercayaan masyarakat," kata Sjarifuddin dalam keterangan tertulis, Kamis (17/9/2020).

Proses hukum atas kasus penusukan Syekh Ali Jaber itu, kata Sjarifuddin, juga harus transparan. Kata dia, "keterbukaan ini penting untuk mengembalikan kepercayaan publik dan menghindari kecurigaan serta prasangka negatif terhadap penegakan hukum,".

Anggota Majelis Tinggi DPP Partai Demokrat ini, mengaku telah mendengar banyak sekali berita penyerangan terhadap ulama. "Syekh Ali Jaber hanyalah satu dari sekian banyak tokoh agama yang mendapatkan kekerasan dalam melakukan syiar agama,".

"Bahkan, ada beberapa di antaranya sampai meninggal dunia," tutur politisi yang akrab disapa Syarief Hasan itu.

Insiden-insiden tersebut, diharap Syarief tidak memancing kerusuhan dan adu domba di tengah masyarakat. "Pemerintah dan aparat hukum harus bergerak cepat mengantisipasi kemungkinan buruk, sehingga kerukunan antar umat beragama dan persatuan Indonesia sebagai bagian dari pengamalan Pancasila tetap terjaga,".***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:Hukum, Nasional, MPR RI, GoNews Group, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/