Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
PERBASI Gelar Seleknas untuk Bentuk Timnas Basket 5on5 Putri U-18 di Bali
Olahraga
23 jam yang lalu
PERBASI Gelar Seleknas untuk Bentuk Timnas Basket 5on5 Putri U-18 di Bali
2
Lala Widy Laris, Sebulan Penuh Main di Pesbukers Ramadan
Umum
21 jam yang lalu
Lala Widy Laris, Sebulan Penuh Main di Pesbukers Ramadan
3
Indonesia Jadi Tuan Rumah Asia Road Race Championship 2025
Olahraga
24 jam yang lalu
Indonesia Jadi Tuan Rumah Asia Road Race Championship 2025
4
Jordi, Elkan dan Yance Absen di Laga Lawan Vietnam
Olahraga
24 jam yang lalu
Jordi, Elkan dan Yance Absen di Laga Lawan Vietnam
5
Usher Menikah Diam-diam, Kejutkan Keluarga dan Fans
Umum
22 jam yang lalu
Usher Menikah Diam-diam, Kejutkan Keluarga dan Fans
6
Timnas Indonesia Butuh Dukungan Penuh Suporter
Olahraga
23 jam yang lalu
Timnas Indonesia Butuh Dukungan Penuh Suporter
Home  /  Berita  /  Nasional

Mundur dari KPK, Febri: Merawat Keyakinan dan Prinsip Lebih Penting

Mundur dari KPK, Febri: Merawat Keyakinan dan Prinsip Lebih Penting
Febri Diansyah. (tempo.co)
Jum'at, 25 September 2020 09:32 WIB

JAKARTA - Kepala Biro Hubungan Masyarakat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah dikabarkan mengajukan surat pengunduran diri ke Sekretaris Jenderal KPK pada 18 September 2020.

Dikutip dari inilah.com, kabar tersebut dibenarkan oleh Febri. Ditegaskan Febri, dia mengajukan pengunduran diri dari KPK setelah memaknai ucapan temannya, bahwa merawat keyakinan dan prinsip lebih penting dibanding kekuasaan dan penghasilan.

''Sebelum akhirnya saya memutuskan ini, seorang teman bilang: Feb, jabatan, kekuasaan bahkan penghasilan ini semua tidak sebegitu pentingnya dibanding merawat keyakinan dan prinsipmu. Dan kemudian saya bilang: Ya, dalam segala kecintaan pada KPK, Saya Pamit,'' tulis Febri di akun Twitter @febridiansyah, dikutip Jumat (25/9/2020)

Febri mengaatakan, kondisi KPK sudah berubah. Untuk itu KPK harus dijaga lebih kuat dari dalam maupun luar.

''Dengan jujur Saya smpaikan, kondisi KPK mmg telah berubah. Tp saya ttp menghormati pilihan tmn2 yg bertahan ataupun selesai duluan. Dan krn itu, menurut Saya, KPK harus dijaga dg lebih kuat. Dari dalam ataupun luar,'' tulis dia.

Sebelumnya Febri adalah aktivis Indonesia Corruption Watch (ICW). Kemudian, ia menjabat sebagai Juru Bicara KPK sejak 6 Desember 2016.

Pada 26 Desember 2019, tidak lama setelah Firli Bahuri dilantik sebagai Ketua KPK, Febri menyatakan tugasnya sebagai Juru Bicara KPK telah selesai dan memilih untuk fokus menjadi Kepala Biro Humas KPK.***

Editor:hasan b
Sumber:inilah.com
Kategori:Umum, Nasional
wwwwww