Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
23 jam yang lalu
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
2
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
Olahraga
23 jam yang lalu
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
3
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Olahraga
23 jam yang lalu
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
4
Lawan Irak, Ini Harapan Iwan Bule Jelang Laga Timnas Indonesia
Olahraga
20 jam yang lalu
Lawan Irak, Ini Harapan Iwan Bule Jelang Laga Timnas Indonesia
5
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
Olahraga
18 jam yang lalu
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
Home  /  Berita  /  DPR RI

TPS Keliling Riskan Kecurangan, DPR Minta Pemerintah Kaji Ulang

TPS Keliling Riskan Kecurangan, DPR Minta Pemerintah Kaji Ulang
Wakil Ketua DPR RI, Azis Syamsuddin (kedua kanan) saat menerima kunjungan Duta Besaslr Perancis, beberapa waktu lalu. (Foto: Ist.)
Jum'at, 25 September 2020 20:27 WIB
JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI, Aziz Syamsuddin, meminta Pemerintah untuk mengkaji ulang wacana pemungutan suara secara keliling. Model ini, akan membutuhkan banyak biaya dan resiko kecurangan yang tinggi.

Secara geografis, kata Aziz kepada wartawan, Jumat (25/9/2020), bagaimana TPS keliling bisa dilakukan efektif di wilayah Indonesia Timur dan Indonesia Tengah seperti Papua dan NTT, NTB dan Sulawesi

"Tentu memiliki wilayah kepulauan dan pegunungan, pastinya jalur yang ditempuh cukup sulit dan memakan waktu berhari hari," Kata Aziz.

Politisi muda Partai Golkar itu menilai, TPS ataupun pemungutan suara keliling tentunya akan memakan biaya yang cukup besar dan rentan akan terjadinya kecurangan.

"Bagaimana kita dapat mengawasi secara pemilihan secara keliling. Hal ini sangat memungkinkan terjadinya kecurangan nantinya," tegasnya.

Lain dari itu, demi menjamin suara pemilih bisa terjaring optimal di masa pandemi yang ketat akan penerapan protokol kesehatan, Aziz berpendapat, agar waktu pemungutan suara dapat diperpanjang sampai jam 17.00 waktu setempat.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:Politik, Nasional, DPR RI, GoNews Group, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/