Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
17 jam yang lalu
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
2
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
Olahraga
11 jam yang lalu
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
3
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
Olahraga
13 jam yang lalu
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
4
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
6 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
5
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
5 jam yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
6
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Olahraga
10 jam yang lalu
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Home  /  Berita  /  Olahraga

Virtual Wushu Championships 2020 Jalankan Dua Misi

Virtual Wushu Championships 2020 Jalankan Dua Misi
Sekjen PB WI, Ngatino
Rabu, 07 Oktober 2020 20:12 WIB
Penulis: Azhari Nasution

JAKARTA - Pengurus Besar Wushu Indonesia (PB WI) pimpinan Airlangga Hartarto terus melakukan terobosan di tengah pandemi Covid 19 yang menghentikan hampir semua kegiatan olahraga. Kali ini, kejuaraan nasional wushu nasional dengan titel Virtual Wushu Championships yang akan digelar 10-17 Oktober 2020.

Virtual Wushu Championships ini khusus mempertandingan nomor Taulo. Selain menyediakan Piala Airlangga Hartarto untuk juara umum, kejuaraan yang mempertandingkan kelas A, B dan C ini juga memperebutkan 156 medali.

"Ya, PB WI menjalankan dua misi melalui Virtual Wushu Championships 2020. Pertama, untuk mendata seluruh atlet junior dan mendorong sasana agar lebih aktif dalam menjalankan pembinaan. Kedua, menjaring atlet-atlet wushu terbaik yang akan dipersiapkan menghadapi dua event internasional di tahun 2021," kata Sekjen PB WI, Ngatino yang ditemui di Kantor PB WI Gedung Wisma Manunggal Jakarta Selatan, Rabu (7/10/2020).

Adapun jumlah peserta sebanyak 632 atlet terdiri 319 putra 313 putri dari 50 sasana dari 10 Provinsi. Yakni, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, Bali, Sumatera Utara, Jambi, Lampung dan Sulawesi Utara, dan Yogyakarta. Kejuaraan yang mendapat dukungan dari Kementeri Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) akan dibuka Menpora, Zainudin Amali melalui virtual.

Virtual Wushu Championships 2002, kata Ngatino, merupakan solusi untuk menyambut padatnya jadwal event tahun depan. Yakni, Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) yang resmi pertama kali mempertandingkan cabang olahraga wushu, lalu Kejuaraan Dunia Wushu di Surabaya, Jawa Timur dan Olympic Youth Games 2021.

"PB WI ingin mnampilkan atlet-atlet terbaik baik di POPNAS, Kejuaraan Dunia Wushu maupun Olympic Youth Games 2021. Makanya, kami menjaring lebih awal sehingga mereka bisa dipersiapkan lebih baik lagi. Dan, ini sudah menjadi pesan pak Airlangga Hartarto dimana pembinaan harus dilakukan secara berjenjang dan berkesinambungan," tegas Ngatino.

Virtual Wushu Championships 2020 akan digelar dengan protokol kesehatan yang sangat ketat. Hanya atlet, pelatih dan panitia yang diperkenankan berada di 29 venue yang tersebar di 10 Provinsi. Mereka akan tampil secara live dan langsung dinilai para juri yang menyaksikan melalui televisi. Wasit yang bertugas akan dipusatkan di Yogyakarta. Bagi yang ingin menyaksikan langsung pertandingan bisa melalui @ INAWUSHU Channel.

"Kita akan melibatkan beberapa sukarelawan yang bertugas mengatur jaga jarak dan bertugas membagikan masker kepada wasit dan atlet jelang pertandingan. Di seluruh venue dipastikan tidak ada penonton dan hanya perangkat pertandingan," jelasnya.
Hal yang menarik dari Virtual Wushu Championships, jelas Ngatino, mengurangi pengeluaran anggaran bagi sasana. "Para atlet yang tampil tidak perlu datang ke daerah lain seperti biasanya. Ini kan jelas mengurangi biaya pengeluaran," ujarnya sembari menyebut terobosan ini akan terus dilakukan sebelum vaksin virus Covid 19 ditemukan.

Untuk memastikan kelancaran tugas juri dalam memberikan penilaian, Ngatino meyebut, 29 venus yang digunakan itu berada dalam arena yang tidak terganggu internetnya. "Tadinya ada 40 venus yang disiapkan setelah dilakukan uji coba ternyata hanya 29 venue yang internetnya tidak terganggu. Makanya, kita bisa memastikan juri bisa menyaksikan semua penampilan atlet dengan baik," ungkapnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/