Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Arval Raziel dan Ricky Dhisulimah Ikut Kualifikasi Olimpiade di UEA 
Olahraga
24 jam yang lalu
Arval Raziel dan Ricky Dhisulimah Ikut Kualifikasi Olimpiade di UEA 
2
Nicholas Saputra Soroti Peran Penting Anak Muda Diakui Sebagai Agen Perubahan
Umum
24 jam yang lalu
Nicholas Saputra Soroti Peran Penting Anak Muda Diakui Sebagai Agen Perubahan
3
Katy Perry Tampil Memukau di Video Lip Sync Lagu Sabrina Carpenter 'Espresso'
Umum
23 jam yang lalu
Katy Perry Tampil Memukau di Video Lip Sync Lagu Sabrina Carpenter Espresso
4
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
11 jam yang lalu
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
5
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
Olahraga
6 jam yang lalu
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
6
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
Olahraga
4 jam yang lalu
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
Home  /  Berita  /  Kesehatan

4 Gejala Ini Dirasakan Sebagian Pasien Covid-19 Sebelum Batuk dan Demam

4 Gejala Ini Dirasakan Sebagian Pasien Covid-19 Sebelum Batuk dan Demam
Ilustrasi pusing. (int)
Minggu, 11 Oktober 2020 11:16 WIB

JAKARTA - Sebagian pasien Covid-19 merasakan gejala sakit kepala, pusing, stroke, hingga penurunan kewaspadaan, sebelum merasakan demam, batuk dan sesak napas.

Dikutip dari detikhealt yang melansir dari Times of India, demikian menurut studi terbaru yang dipublikasikan di Annals of Neurology. Para peneliti studi tersebut membuktikan dan lebih memahami gejala-gejala neurologis itu dengan menganalisis 19 pasien Covid-19 di Northwestern Medicine.

Selain itu, penelitian ini juga mencatat adanya gejala neurologis lain yang masih termasuk ke dalam gejala Covid-19, yaitu kehilangan indra perasa dan penciuman, kejang, serta kesulitan berkonsentrasi.

Melihat hasil penelitian ini, para peneliti menegaskan hal ini sangat penting dan perlu disadari baik oleh para dokter dalam mengidentifikasi pasien, maupun masyarakat umum agar lebih waspada.

''Masyarakat umum dan juga dokter wajib menyadari hal ini (gejala), karena infeksi SARS-CoV-2 bisa terjadi dengan gejala awal neurologis sebelum demam, batuk, dan masalah pernapasan muncul,'' kata Igor Koralnik, selaku profesor neurologi sekaligus penulis utama di Fakultas Kedokteran Northwestern University, Feinberg.***

Editor:hasan b
Sumber:detik.com
Kategori:Kesehatan
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/