Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
Olahraga
9 jam yang lalu
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
2
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
Olahraga
8 jam yang lalu
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
3
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
Pemerintahan
5 jam yang lalu
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
4
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
Olahraga
3 jam yang lalu
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
5
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
Olahraga
5 jam yang lalu
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
6
Megawati Ungkap Rahasia Kuat Bertahan dan Meraih Sukses di Red Sparks
Olahraga
3 jam yang lalu
Megawati Ungkap Rahasia Kuat Bertahan dan Meraih Sukses di Red Sparks
Home  /  Berita  /  Kesehatan

Sebagian Pasien Covid-19 Tanpa Gejala, Ternyata Ini Penyebabnya

Sebagian Pasien Covid-19 Tanpa Gejala, Ternyata Ini Penyebabnya
Ilustrasi virus corona menempel pada sel. (int)
Minggu, 11 Oktober 2020 07:40 WIB

JAKARTA - Sebagian pasien terinfeksi virus corona (Covid-19) tidak menunjukkan gejala atau orang tanpa gejala (OTG). Kenapa bisa demikian?

Dikutip dari detikhealt, penelitian yang dilakukan tim di University of Arizona, Amerika Serikat, menemukan SARS-CoV-2, penyebab Covid-19 ini bisa memengaruhi sel tertentu di dalam tubuh, sehingga menghilangkan rasa sakit dan membuat pasien tidak bergejala.

Namun, meski pasien tidak bergejala, mereka masih bisa menyebarkan virus tersebut.

Profesor di Fakultas Kedokteran Departemen Farmakologi Tucson, Dr Rajesh Khanna, mengatakan beberapa pasien Covid-19 tidak bergejala karena virus itu bisa menyebabkan penekanan rasa sakit, terutama pada tahap awal.

Hal ini membuat pasien merasa tidak mengalami perubahan pada organ penting mereka. Tetapi, secara tidak sadar mereka bisa menularkan infeksi Covid-19 itu ke banyak orang, terutama di hari-hari awal infeksi.

''Sangat masuk akal bagi saya bahwa penyebaran Covid-19 terjadi di tahap awal, saat kamu merasa baik-baik saja padahal sudah terinfeksi virus,'' kata Dr Khanna, dikutip dari Times of India, Sabtu (10/10/2020).

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) menunjukkan penularan banyak terjadi saat gejala belum muncul pada pasien Covid-19. Persentase risiko penularannya besar sekitar 40 persen, dan terjadi di awal infeksi sebelum gejala muncul atau fase asimtomatik.

Tapi, kenapa pasien Covid-19 bisa tidak merasa sakit? Salah satu alasannya yang tengah dipelajari adalah cara spike protein virus corona berinteraksi dengan sel reseptor rasa sakit di tubuh, sehingga membuatnya tidak merasa sakit.

Sebelumnya diketahui virus corona bisa masuk ke tubuh dengan cara menempel pada reseptor ACE 2. Tetapi, para ilmuwan baru-baru ini menemukan ada cara lain, yaitu dengan bantuan sel reseptor neuropilin-1.

Protein dan jalur yang terkait dengan sel reseptor ini terlibat dalam pemrosesan dan pereda nyeri. Saat virus Corona menempel pada sel, itu akan membatasi fungsi faktor pertumbuhan endotel vaskular-A (VEGF-A), yang terlibat dalam fungsi saraf dan penerima rasa sakit dan membuat orang tidak mengalami gejala.***

Editor:hasan b
Sumber:detikhealt
Kategori:Kesehatan
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/