Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
8 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
2
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
8 jam yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
3
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
10 jam yang lalu
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
4
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
Olahraga
7 jam yang lalu
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
5
Mahesa Jenar Terlecut Dukungan Panser Biru
Olahraga
7 jam yang lalu
Mahesa Jenar Terlecut Dukungan Panser Biru
6
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
9 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Home  /  Berita  /  Ekonomi

Mulai dari Teman Medsos di LN, Masker UKM dari Batang Diekspor

Mulai dari Teman Medsos di LN, Masker UKM dari Batang Diekspor
Bupati Batang, Jawa Tengah Wihaji bersama Ketua Tim Penggetak PKK Kabupaten Batang Ny Uni Kuslantasih Wihaji mengunjungi rumah perajin masker Tri Amalia Lestari di Desa Sendang, Kecamatan Wonotunggal. (foto: ist./pemkab batang)
Rabu, 28 Oktober 2020 12:42 WIB
BATANG - Masker karya Tri Amalia Lestari, pemilik UKM di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, berhasil diekspor ke Luar Negeri (LN) lantaran peran media sosial (medsos).

"Untuk ekspor awalnya juga dari teman yang melihat unggahan kemudian suka dan minat, itu orang Malaysia. Kemudian, dia minta contoh, dari situ permintaan masker terus bertambah bahkan hingga beberapa wilayah kota Malaysia seperti Sabah, Kualumpur, dan Kucing," kata Amalia dalam lansiran Antara, Rabu (28/10/2020).

Warga asal Kecamatan Wonotunggal ini mengisahkan, mulanya Ia hanya mencoba memanfaatkan peluang dimana masker menjadi kebutuhan di masa pandemi. Agar menarik minat pembeli, Ia mengkreasi masker hasil produksinya dengan berbagai motif dan pernak-pernik. Media sosial, Ia jadikan sebagai salah satu saluran pemasaran.

Saat ini, Ia sudah memiliki 30 varian masker yang Ia jual dengan rentang harga Rp30 ribuan sampai ratusan ribu rupiah.

Sejauh ini, ekspor masker karyanya bisa menyumbang omset Rp3 jutaan per bulan.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:Jawa Tengah, DKI Jakarta, GoNews Group, Nasional, Ekonomi
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77